Mahasiswa UGM Bisa Bikin Paspor di Kampus, Gimana Caranya?

Gak perlu jauh-jauh ke kantor imigrasi, deh

Sleman, IDN Times - Untuk memberikan kemudahan dalam pengurusan dokumen keimigrasian, terutama bagi dosen dan mahasiswa internasional di Universitas Gadjah Mada (UGM), saat ini sivitas UGM bisa membuat dokumen keimigrasian seperti paspor di kampus UGM.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UGM, I Made Andi Arsana menjelaskan, layanan pembuatan dokumen keimigrasian ini bisa terwujud berkat kerja sama antara UGM bersama Kementerian Hukum dan HAM melalui pendirian Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi di kampus UGM.

“Sebenarnya UKK Imigrasi UGM direncanakan dapat beroperasi lebih awal, namun karena pandemi banyak hal yang harus disesuaikan, dan dengan berbagai upaya akhirnya bisa dibuka akhir tahun lalu,” ungkapnya pada Selasa (2/3/2021).

Baca Juga: Kenang Profesor Iwan, Guru Besar UGM Gelar Konser Amal Virtual

1. Setiap tahun, UGM mengelola lebih dari 2 ribu mahasiswa dan dosen internasional

Mahasiswa UGM Bisa Bikin Paspor di Kampus, Gimana Caranya?UGM selenggarakan wisuda daring dan luring. Dok: Humas UGM

Andi menerangkan, setiap tahunnya UGM mengelola lebih dari dua ribu mahasiswa dan dosen internasional dari sekitar 90 negara. Di mana selama berada di UGM perlu melakukan beberapa proses keimigrasian seperti perpanjangan visa. Dari pengalaman yang telah lalu, ada sejumlah dosen atau mahasiswa internasional sempat mengalami kesulitan dalam mengurus layanan di kantor imigrasi.

“Teman-teman yang dari luar negeri mungkin terbiasa dengan pola layanan yang berbeda di negaranya, ketika di sini mereka perlu dikawal secara khusus karena dari segi bahasa, kebiasaan orang melayani, dan lainnya sedikit berbeda,” terangnya.

2. Tiap tahun, seribu lebih mahasiswa jalani progam pertukaran pelajar

Mahasiswa UGM Bisa Bikin Paspor di Kampus, Gimana Caranya?ugm.ac.id

Selain mahasiswa maupun dosen asing, layanan keimigrasian ini juga bisa diakses oleh semua dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan UGM beserta keluarga. Menurutnya layanan ini penting karena sivitas UGM memiliki mobilitas perjalanan luar negeri yang cukup tinggi, terutama sebelum pandemik.

“Kami memfasilitasi mahasiswa yang ke luar negeri untuk pertukaran pelajar atau shortcourse bisa lebih dari seribu setiap tahunnya, jadi load-nya memang cukup tinggi. Begitu juga dengan dosen UGM, mobilitasnya memang relatif tinggi,” katanya.

3. Di masa pandemik, hanya beroperasi setiap Senin dan Rabu

Mahasiswa UGM Bisa Bikin Paspor di Kampus, Gimana Caranya?Salah satu ruang pelayanan pembuatan paspor yang ada di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan, Selasa (22/12/2020)/(IDN Times/Hilmansyah)

Lebih lanjut Andi menjelaskan, selama pandemik UKK Imigrasi UGM beroperasi secara terbatas pada hari Senin dan Rabu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Jumlah penerima layanan juga masih dibatasi sebanyak 20 orang setiap harinya.

“Saat ini kami buka dua hari karena masih pandemik sehingga belum terlalu tinggi minat dan kebutuhannya,” paparnya.

Andi menerangkan, untuk prosedur pendaftaran akan dilakukan secara daring. Sementara kehadiran fisik hanya diperlukan untuk keperluan penyerahan dokumen fisik atau foto paspor. Pembayaran biaya pembuatan paspor dilakukan secara non-tunai melalui bank yang telah ditunjuk.

Baca Juga: Epidemiolog UGM: Strain Corona Baru Berpotensi Muncul di Indonesia

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya