Luncuran Awan Panas Gunung Merapi Mencapai Dua Kilometer

Status Merapi masih waspada

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar pada Selasa (4/5/2021) sebanyak 18 kali. Selain guguran lava pijar, dari pengamatan yang dilakukan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, teramati terjadi satu kali luncuran awan panas. 

1. Jarak luncur awan panas capai 2 kilometer

Luncuran Awan Panas Gunung Merapi Mencapai Dua KilometerIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan kejadian luncuran awan panas terjadi pada pukul 21.43 WIB dengan jarak luncur mencapai dua kilometer. Untuk arah guguran mengarah ke barat daya.

"Jarak luncur dua ribu meter mengarah ke barat daya," ungkapnya pada Rabu (5/5/2021).

2. Lava pijar meluncur sejauh 1.200 meter

Luncuran Awan Panas Gunung Merapi Mencapai Dua KilometerGuguran lava pijar terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Peristiwa guguran lava pijar dari 18 kali dengan jarak maksimum guguran sejauh 1.200 meter. Semuanya mengarah ke barat daya.

"Teramati 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya," katanya.

3. Status Merapi masih siaga

Luncuran Awan Panas Gunung Merapi Mencapai Dua KilometerANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik menyampaikan hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat siaga. Potensi bahaya erupsi masih berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer. Sedangkan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh tiga kilometer dengan potensi bahaya serupa.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius tiga kilometer dari puncak," paparnya.

 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya