Lansia Jadi Prioritas Vaksin Booster, Tidak Ditemui KIPI Berarti

Ada 124 ribu lansia yang jadi sasaran

Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman telah memulai vaksinasi booster sejak 12 Januari 2021.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati, mengatakan di Sleman sendiri, vaksinasi awal booster ini diprioritaskan bagi lansia. Menurutnya, hingga saat ini ada 124.932 lansia di Sleman yang jadi sasaran booster.

Baca Juga: 8 Hal Ini Jadi Prioritas Pembangunan di Sleman pada 2023

1. Tidak ditemui KIPI berarti

Lansia Jadi Prioritas Vaksin Booster, Tidak Ditemui KIPI BerartiVaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi BUMN di PRPP Jateng Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Yuli mengatakan, sejak dimulainya vaksinasi booster hingga saat ini, belum ditemukan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) berarti yang dialami lansia. Menurutnya, KIPI yang ditemui ini seperti halnya demam, pusing, maupun ngantuk.

"KIPI lansia hampir sama dengan yang lain, tapi alhamdulillah sampai saat ini belum ada KIPI berarti, mungkin hanya pusing. Tidak sampai opname di rumah sakit," ungkapnya pada Rabu (19/1/2022).

2. Ada dua jenis vaksin yang disediakan

Lansia Jadi Prioritas Vaksin Booster, Tidak Ditemui KIPI BerartiIlustrasi vaksin Pfizer (Reuters/Dado Ruvic)

Menurut Yuli, di Kabupaten Sleman sendiri terdapat dua jenis vaksin booster yang disediakan. Yakni Pfizer dan AstraZeneca dengan penyuntikan setengah dosis. Lalu, bagi lansia yang dulunya mendapatkan vaksin primer menggunakan AstraZeneca, nantinya bisa booster menggunakan Pfizer.

"Jika vaksin dosis pertama dan kedua menggunakan Sinovac maka bisa booster dengan Pfizer atau AstraZeneca setengah dosis. Kemudian, bagi pasien yang vaksin dosis satu dan dua menggunakan AstraZeneca, maka sekarang sudah bisa dilayani dengan booster pakai Pfizer. Tidak harus menunggu Moderna. Karena Moderna hingga sekarang masih belum dibuka di Dinas Kesehatan DIY maupun di Kabupaten/kota masih kosong," terangnya.

Yuli mengatakan, nantinya setelah sasaran booster lansia terpenuhi, maka prioritas booster selanjutnya yakni Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Kependidikan (tendik), baru kemudian masyarakat umum. Syarat agar bisa di booster adalah sudah pernah divaksin dosis pertama dan kedua. Dengan jarak enam bulan dari vaksinasi dosis kedua.

3. Sempat rasakan sejumlah keluhan

Lansia Jadi Prioritas Vaksin Booster, Tidak Ditemui KIPI BerartiVaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi BUMN di PRPP Jateng Semarang. Dok. Pertamina MOR IV Jateng-DIY.

Salah satu lansia yang telah menerima vaksinasi booster, Endang (67), warga Pakembinangun, Pakem, Sleman, menjelaskan, dirinya merasakan KIPI usai mendapatkan vaksinasi booster. KIPI yang dirasakan seperti sendi yang merasakan sakit maupun suhu badan yang agak tinggi.

"Sejak tadi pagi (sehari setelah divaksin) ngrasain badan sakit, kayak mau flu , persendian kayak mau copot, ada pusingnya, suhu badan agak tinggi. Lalu aku minum parasetamol. Suami juga sama keluhannya," paparnya.

Baca Juga: Dicurigai Varian Omicron, Sleman Kirim 2 Sampel ke Laboratorium UGM 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya