Klaster Pabrik Kerajinan Bambu di Sleman, 58 Orang Positif COVID-19

Pabrik sementara ini diliburkan

Sleman, IDN Times - Klaster baru COVID-19 kembali ditemukan di Kabupaten Sleman. Kali ini, puluhan karyawan dan keluarga karyawan pabrik kerajinan bambu di Moyudan, Sleman dinyatakan positif COVID-19.

Kepala UPT Puskesmas Moyudan, Desi Arijadi, membenarkan adanya klaster baru di sebuah pabrik tersebut. Totalnya, ada sebanyak 58 karyawan dan keluarga yang dinyatakan positif COVID-19 dari hasil tracing puskesmas.

"Nggih, ada salah satu usaha pembuatan kerajinan bambu yang karyawannya positif," ungkapnya pada Selasa (29/6/2021).

Baca Juga: Cerita Dirut RSUD Sleman, Setiap Hari Harus Keliling Cari Oksigen

1. Klaster berawal dari satu pegawai

Klaster Pabrik Kerajinan Bambu di Sleman, 58 Orang Positif COVID-19Ilustrasi nakes (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Desi menjelaskan, klaster ini berawal dari dari salah satu pegawai yang periksa mandiri swab antigen mandiri dengan hasil positif. Pegawai tersebut kemudian melakukan isolasi di RS Aakademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM).

"Awal kasus tidak diketahui riwayat tertular dari mana," katanya.

2. 58 orang dinyatakan positif

Klaster Pabrik Kerajinan Bambu di Sleman, 58 Orang Positif COVID-19Ilustrasi ruang isolasi pasien virus corona (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Setelah diketahui ada seorang karyawan positif COVID-19, maka dari Puskesmas langsung melakukan tracing kepada 20 orang yang kontak erat dan bergejala dengan swab antigen pada 21 Juni 2021. Hasilnya 13 orang dinyatakan positif COVID-19.

Kemudian, pada 24 Juni 2021, tracing kembali dilakukan dengan menyasar karyawan dan keluarga. Hasilnya, dari 112 orang yang diperiksa, sebanyak 45 dinyatakan positif. Sehingga, total ada 58 orang yang dinyatakan positif COVID-19.

"Jadi dari total yang diperiksa dari pabrik (oleh) puskesmas (sebanyak)132, yang positif ada total 58," jelasnya.

3. Pabrik sementara ditutup

Klaster Pabrik Kerajinan Bambu di Sleman, 58 Orang Positif COVID-19ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Desi menjelaskan, untuk sementara 58 orang positif tersebut menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan dari puskesmas. Di mana tracing pun masih terus berlanjut. Untuk pabrik sendiri, saat ini ditutup sementara waktu. 

"Saat ini tracing terus berlanjut terhadap kontak erat. Pabrik sementara libur," paparnya. 

Baca Juga: Ngeri, Sleman Catat 127 Kasus Kematian Akibat COVID-19 Selama Juni

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya