KKN Daring UGM Dituntut Mengedukasi Warga Desa Informasi COVID-19   

Mahasiswa juga diberi tugas siapkan ekonomi pasca COVID-19

Sleman, IDN Times - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengubah metode kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang biasanya dilakukan secara tatap muka menjadi program KKN Daring Peduli COVID-19.

Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat, Prof. Irfan D. Prijambada menyampaikan KKN periode 6 yang diikuti 354 mahasiswa, akan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) secara daring dengan tema edukasi yang disesuaikan dengan kondisi daerahnya.

Baca Juga: Jika Karyawan Indogrosir Positif, Rapid Test Akan Menyasar Pengunjung

1. Kondisi tidak memungkinkan untuk terjun ke lapangan secara langsung

KKN Daring UGM Dituntut Mengedukasi Warga Desa Informasi COVID-19   ugm.ac.id

Irfan menyebutkan dalam kondisi normal, UGM biasanya menerjunkan mahasiswa langsung di lokasi untuk mengabdi di desa-desa dan tinggal selama dua bulan berturut-turut. Namun di tengah pandemik COVID-19, pelaksanaan KKN dilakukan secara daring.

 “Secara umum KKN dilakukan secara daring. Sebab, tidak memungkinkan di kondisi sekarang mahasiswa ke lapangan dan tinggal di tempat KKN selama 2 bulan,” ungkapnya pada Rabu (6/5).

2. KKN daring menyasar 18 desa di DIY

KKN Daring UGM Dituntut Mengedukasi Warga Desa Informasi COVID-19   ugm.ac.id

Menurut Irfan, untuk kegiatan KKN daring periode ini sendiri mulai dilaksanakan pada 4 Mei hingga 22 Juni 2020. Setidaknya terdapat 18 desa di wilayah DIY meliputi Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunungkidul, dan Kotamadya Yogyakarta yang akan menjadi sasaran KKN daring ini.

"Pada KKN Peduli COVID-19 ini mengusung tema ketahanan kesehatan. Para mahasiswa difokuskan untuk mengedukasi masyarakat tentang pencegahan, penanganan, dan mitigasi COVID-19," terangnya.

3. Rencananya akan diikuti 4.300 mahasiswa

KKN Daring UGM Dituntut Mengedukasi Warga Desa Informasi COVID-19   ugm.ac.id

Irfan menyebutkan para mahasiswa sudah diarahkan untuk terus mengedukasi dan menyampaikan informasi yang benar terkait COVID-19 ke masyarakat. Menurutnya, edukasi tentang COVID-19 yang benar sangat diperlukan dalam situasi saat ini. Pasalnya hingga kini masih banyak informasi keliru tentang virus corona serta upaya pencegahannya.

Tidak hanya itu, nantinya mahasiswa KKN juga diarahkan untuk bisa membantu masyarakat desa dalam menyiapkan perekonomian masyarakat pasca pandemi COVID-19.

"Pelaksanaan KKN secara daring masih akan dilaksanakan pada periode berikutnya, mengingat pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Rencananya akan diikuti kurang lebih 4.300-an mahasiswa dengan sebaran pelaksanaan KKN hampir merata setiap provinsi Indonesia," paparnya.

Baca Juga: Petugas Pemakaman dan Dekontaminasi TRC BPBD Sleman Jalani Rapid Test

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya