Kenang Serangan Umum 1 Maret, Warga Seyegan Selenggarakan Jambore Kesejarahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Warga di tiga padukuhan, Kalurahan Margoluwih, Seyegan menyelenggarakan Mancakrida Gerilya Jambore Kesejarahan. Kegiatan yang diselenggarakan pada Minggu (6/3/2022) tak hanya mengenang sejarah Serangan Umum 1 Maret, namun juga mengedukasi serta memberikan kesempatan masyarakat untuk mengenal sejarah daerahnya sendiri.
"Melalui kegiatan ini, kami mencoba mengedukasi masyarakat mengenai sejarah Serangan Umum 1 Maret terutama Yogyakarta bagian Barat yaitu Moyudan, Godean, Seyegan dan Mlati," ungkap Ketua Panitia Jambore Kesejarahan, Eko Isdianto.
1. Selenggarakan outbound yang dibungkus nuansa sejarah
Eko mengungkapkan, selain diramaikan pagelaran drama teatrikal Serangan Umum 1 Maret 1949, kegiatan juga diisi dengan kegiatan outbound yang dibungkus nuansa sejarah.
"Kami juga ajak masyarakat untuk ikut serta dalam outbound yang menarik yaitu dengan bermain secara kelompok, berjalan melewati rute yang disiapkan beberapa pos permainan. Permainannya juga berkaitan dengan sejarah dan ketangkasan," terangnya.
Baca Juga: Mengenang Sejarah Serangan Umum 1 Maret lewat Wayang Sinema
2. Wahana refleksi momen perjuangan pahlawan
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengungkapkan kegiatan ini menjadi wahana untuk menapaki dan refleksi momentum perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan bangsa Indonesia. Diharapkan, kegiatan ini semakin memupuk kesadaran bersama tentang pentingnya nilai-nilai perjuangan bangsa.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya dan menghormati jasa para pahlawannya," katanya.
3. Masyarakat diharapkan turut berkontribusi
Lebih lanjut, Danang mengajak masyarakat untuk memberikan kontribusi sebagai warga negara. Kontribusi tersebut tentu tidak sama dengan apa yang dilakukan pada masa lampau, namun harus memiliki nilai-nilai para pejuang di dalam diri.
"Kita harus memiliki kepribadian yang kuat, semangat patang menyerah, jiwa patriotik, serta berjiwa nasional. Sehingga apapun bentuk perjuangan kita, baik itu sebagai pejuang nafkah keluarga, pejuang seni dan budaya, pejuang lingkungan dan sebagainya paling tidak kita berusaha untuk mengikuti semangat para pahlawan," paparnya.