Kegiatan Susur Sungai Harus Dilakukan dengan Safety yang Memadai
(IDN Times/Siti Umaiyah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Kegiatan susur sungai merupakan salah satu kegiatan pengenalan terhdap alam. Manfaat kegiatan susur sungai sendiri cukup banyak sebenarnya. Salah satunya adalah untuk mencegah banjir bandang karena kegiatan ini juga bertujuan untuk mencari sumbatan-sumbatan yang ada di sungai.
Akan tetapi, yang harus diketahui, ketika akan melakukan kegiatan susur sungai, safety menjadi hal yang paling utama.
Baca Juga: Cerita Relawan SAR Mengecek Palung dengan Galah Saat Mencari Korban
1. Perlu dilengkapi alat pengaman diri
Tim pencari menemukan 1 korban susur sungai Sempor. Intagram/BPBD_diyKepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta, Biwara Yuswantana menjelaskan, kegiatan siswa-siswi SMP 1 Turi yang dilaksanakan pada Jumat (21/2) merupakan kegiatan pramuka dengan agenda menyusuri sungai dalam rangka pengenalan alam, bukan kegiatan susur sungai dalam pengertian atau tujuan mitigasi bencana.
Menurutnya, untuk kegiatan susur sungai dalam rangka mitigasi bencana sendiri harus dilakukan oleh para peserta yang sudah dewasa.
"Tidak boleh diikuti anak-anak. (Peserta) mempunyai kemampuan pengamanan di air, dilengkapi dengan Alat Pengaman Diri (APD) dan alat lain yang dibutuhkan," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu (23/2).
2. Potensi ancaman harus diperhatikan
Pencarian siswa yang terbawa arus saat susur sungai Sempor masih dilanjutkan di Sleman Yogyakarta - IDN Times/Siti UmaiyahMenurut Biwara, sudah seharusnya sebelum melakukan kegiatan susur sungai, kondisi cuaca dan potensi harus dikenali sedini mungkin. Hal tersebut bertujuan sebagai antisipasi dini.
"Kegiatan (susur sungai) tidak menimbulkan trauma di kalangan anak, tetapi kegiatan pengenalan alam tetap dilaksanakan dengan memperhatikan aspek keselamatan seperti cuaca, potensi ancaman atau pahami risiko dari kegiatan tersebut untuk diantisipasi, dan ada pendamping yang kompeten," jelasnya.
3. Ketika akan susur sungai, izin ke perangkat desa
IDN Times/Siti UmaiyahSementara itu, Pipit Eriyanto, Humas Basarnas DIY menyebutkan alangkah lebih aman, sebelum melakukan kegiatan susur sungai pembina meminta izin terlebih dahulu kepada perangkat desa maupun pengelola wisata. Hal tersebut karena pengelola wisata dan perangkat desa jauh lebih tahu mengenai seluk beluk lokasi yang digunakan.
"Untuk pramuka, pembina sebelum melaksanakan kegiatan, perlu perhatikan aspek cuaca maupun alam. Harus melihat kondisi saat itu, sungai, lokasi susur sungai. Jangan lupa matur ke perangkat desa, polsek, koramil, pengelola. Setidaknya tahu kalau kegiatan," ungkapnya.
Baca Juga: Pembina Pramuka SMP N 1 Turi yang Jadi Tersangka Sudah Ditahan
