Kawasan Cepat Tumbuh Akan Dibangun di Daerah Terdampak Tol Yogyakarta

Kawasan Purdowo akan dibangun di Sleman Timur

Sleman, IDN Times - Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DI Yogyakarta sedang merencanakan pembangunan kawasan cepat tumbuh bagi daerah yang terdampak tol Yogyakarta. Kepala Dispertaru DIY, Krido Suprayitno menjelaskan ada beberapa titik yang akan dikembangkan menjadi kawasan cepat tumbuh, salah satunya di daerah terdampak di Sleman Timur.

Baca Juga: Satu RT Kena Dampak Tol, Warga Usulkan Pergeseran Trase Tol Yogyakarta

1. Kawasan cepat tumbuh Purdowo

Kawasan Cepat Tumbuh Akan Dibangun di Daerah Terdampak Tol YogyakartaSosialisasi tol Yogyakarta di Balai Desa Tirtoadi. IDN Times/Siti Umaiyah

Krido menjelaskan, tol Yogyakarta memang dirancang dengan meniadakan rest area. Namun pihaknya lebih memilih akan mengembangkan kawasan cepat tumbuh yang masuk ke dalam strategi percepatan.

"Ada beberapa lokasi. Sisi timur namanya kawasan cepat tumbuh Purdowo atau Purwomartani, Wedomartani dan Maguwoharjo. Namun sisi barat belum disampaikan. Nanti akan diberitahukan saat sosialisasi selesai," katanya pada Rabu (29/1).

2. Akan buat Perda

Kawasan Cepat Tumbuh Akan Dibangun di Daerah Terdampak Tol YogyakartaKrido Suprayitno, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Krido, sebagai strategi dalam pengendalian tata ruang dan arahan kebijakan kawasan cepat tumbuh, pihaknya bersama dengan Pemda Sleman bermaksud untuk membuat Perda dan RDTR (rencana detail tata ruang).

"Kawasan cepat tumbuh tersebut terkait potensi pengembangan di wilayah masing-masing. Setelah dan sebelum adanya jalan tol kita sudah punya skema," ungkapnya.

3. Validasi data terdampak tol di Sleman Timur capai 90 persen

Kawasan Cepat Tumbuh Akan Dibangun di Daerah Terdampak Tol YogyakartaSosialisasi tol Yogyakarta di Balai Desa Tirtoadi. IDN Times/Siti Umaiyah

Krido menuturkan, untuk proses validasi di Sleman Timur saat ini sudah mencapai 90%. Menurutnya, untuk Bokoharjo sendiri konsultasi publik akan dijadwalkan pada Maret mendatang.

"Mengawali konsultasi publik di Bokoharjo. Bokoharjo paling siap. Mungkin kalau kendala lain masih menelusuri kepemilikan tanah. Keakuratan kepemilikan tanah harus benar-benar valid. Biar nanti sampai kepada yang berhak," jelasnya.

Baca Juga: Tol Yogyakarta-Solo, Warga Diminta Bijak Kelola Uang Ganti Untung

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya