Kasus Melonjak, Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Sleman Ditambah   

Tersedia 50 tempat tidur bagi pasien bergejala sedang 

Sleman, IDN Times - Antisipasi kasus COVID-19 yang semakin tinggi, Kabupaten Sleman mendapatkan tambahan rumah sakit darurat COVID-19. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan rumah sakit darurat ini adalah di RS Respati Yogyakarta yang terletak di Tajem, Maguwoharjo.

“Masih tingginya penularan (COVID-19) dan kebutuhan layanan kesehatan perawatan di rumah sakit menjadi tuntutan Pemkab untuk melakukan langkah-langkah strategis di antaranya dengan menyiapkan rumah sakit darurat COVID-19,” ungkapnya pada Senin (19/7/2021).

1. Dokter umum dan spesialis telah disiapkan

Kasus Melonjak, Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Sleman Ditambah   Rumah sakit darurat COVID-19 Sleman. Dok: istimewa

Pada tahap awal rumah sakit darurat ini menyediakan 50 tempat tidur. Rumah sakit darurat ini juga sudah memiliki SDM kesehatan yang meliputi dokter umum sebanyak lima orang, dokter spesialis dua orang , yaitu spesialis paru dan penyakit dalam.

“Pemkab juga didukung oleh tenaga perawat, apoteker, rekam medis, dan tenaga pendukung lainnya. Selain layanan tempat rawat inap, tersedia pula instalasi gawat darurat khusus COVID-19 untuk menetapkan status pasien masuk kategori sedang atau berat," terangnya.

Baca Juga: Ditegur Mendagri, Pemda DIY: Insentif Nakes Sudah Dibayar

2. Pasien mendapatkan rujukan dari puskesmas

Kasus Melonjak, Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Sleman Ditambah   Rumah sakit darurat COVID-19 Sleman. Dok: istimewa

Kustini mengungkapkan setelah diresmikan rumah sakit darurat ini langsung dioperasikan. Pasien yang akan menjalani perawatan terlebih dahulu harus mendapatkan rujukan dari fasilitas kesehatan pertama (puskesmas) dan masuk dalam kategori sedang.

"Sedangkan pasien berat yang membutuhkan penanganan lanjutan maka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19. Sebagai dukungan dalam pelayanan, rumah sakit darurat COVID-19 ini juga menyediakan satu unit ambulans," jelasnya.

3. Sudah disiapkan sejak sebulan lalu

Kasus Melonjak, Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Sleman Ditambah   Rumah sakit darurat COVID-19 Sleman. Dok: istimewa

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan penyiapan rumah sakit darurat ini sudah dilakukan sejak tiga minggu lalu. Hal ini sebagai langkah mengatasi kondisi Bed Occupancy Ratio (BOR) yang tinggi, yang berakibat pada kekurangan tempat tidur bagi pasien di sejumlah rumah sakit rujukan.

“Rumah sakit ini disiapkan sejak sebulan yang lalu kita mengalami krisis bed untuk merawat pasien-pasien. Beroperasinya rumah sakit ini merupakan bagian dari penanganan masalah kekurangan bed bagi pasien,” paparnya.

Joko membenarkan tahap awal rumah sakit ini memiliki 50 bed yang bisa digunakan dengan menyesuaikan ketersediaan SDM kesehatan. Selanjutnya, akan disediakan 100 bed yang sudah disiapkan.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya