Kasus COVID-19 Terjadi di 58 Sekolah Sleman, Mulai dari SD hingga SMA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menemukan kasus COVID-19 terjadi di 58 sekolah di Sleman. Akibatnya ratusan siswa dan tenaga pengajar di Sleman terkonfirmasi positif.
"Total terdapat 58 sekolah yang ditemukan kasus COVID-19. Itu jumlah se- Kabupaten Sleman," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, pada Senin (21/2/2022).
1. Ditemukan di berbagai tingkat sekolah
Kasus COVID-19 ditemukan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, Mts, hingga pondok pesantren. Tak hanya itu, di tingkatan perguruan tinggi juga ditemukan kasus COVID-19. Menurut Ery, 30 kasus di sekolah di antaranya berada di bawah kewenangan Disdik Sleman.
"(Jumlah) Di bawah kewenangan Disdik Sleman sebanyak 30 sekolah," terangnya.
Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Disperindag Sleman Soroti Penurunan Pasokan
2. Kasus ditemukan, pembelajaran langsung dialihkan jarak jauh
Saat ditemukan kasus COVID-19 di sekolah, pembelajaran tatap muka langsung dialihkan dilakukan jarak jauh atau daring. Proses tatap muka dapat dilakukan jika proses tracing dan penularan dianggap selesai.
"Boleh melakukan pembelajaran tatap muka lagi, jika kasus penularan dianggap telah selesai," katanya.
3. Kasus COVID-19 di tingkat sekolah berawal dari pelaku perjalanan
Ery mengungkapkan rata-rata kasus COVID-19 di tingkat sekolah diawali penularan dari pelaku perjalanan. Berkaca dari kejaidan tersebut, ia meminta agar guru maupun siswa yang sempat bepergian ke luar daerah untuk melakukan swab antigen terlebih dahulu sebelum masuk sekolah. Hal ini menjaga agar kasus COVID-19 tidak semakin banyak.
"Jika merasa tidak sehat, jangan ke sekolah dulu. Untuk memastikan minimal swab, jika tidak mau (swab) istirahat dulu di rumah selama 4 hingga 5 hari," paparnya.