Kasus COVID-19 Sleman Meningkat, Klaster Keluarga dan Pelaku Perjalanan Jadi Sorotan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sleman mengalami peningkatan. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, pada Selasa (25/1/2022) terjadi penambahan kasus positif sebanyak 16 kasus.
Selain itu, berdasarkan peta epidemiologi Kabupaten Sleman, diketahui sekitar tujuh kalurahan berzona merah, padahal sebelumnya hanya terdapat dua kalurahan.
1. Klaster keluarga dan pelaku perjalanan jadi sorotan
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Sleman didominasi oleh klaster keluarga dan pelaku perjalanan luar daerah. Dinkes menemukan terdapat 4 orang positif COVID-19 dalam satu keluarga.
"Awalnya perjalanan luar daerah kemudian jadi klaster keluarga," ungkapnya pada Rabu (26/1/2022).
Saat ini Dinkes Sleman masih menunggu hasil sejumlah sampel untuk diteliti terkait kasus Omicron yang membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu.
2. Belum ada laporan kasus varian Omicron
Cahya menyatakan walau tak kasus Omicron di Sleman, antisipasi telah dilakukan dengan menyiagakan fasilitas kesehatan maupun selter isolasi. Termasuk obat-obatan maupun tenaga kesehatan.
"Untuk rumah sakit rujukan, kami akan berikan surat edaran agar kembali menyiapkan bed seandainya kalau terjadi lonjakan kasus varian Omicron. Bangsal kembali disiapkan minimal 40 persen untuk COVID-19," jelasnya.
Baca Juga: Hasil Tracing Bupati Sleman, 10 Orang Positif COVID-19
3. Selama Januari makamkan 3 jenazah dengan protokol COVID-19
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan menjelaskan selama Januari 2022, tim pemakaman dan pemulasaran Kabupaten Sleman telah memakamkan dua orang dengan protokol COVID-19. Selain itu, Satgas COVID-19 memakamkan satu jenazah.
Makwan menjelaskan, saat ini dua selter isolasi di Kabupaten Sleman terus disiagakan. Data terakhir terdapat sebanyak dua orang yang melakukan isolasi di selter Asrama Haji.
"Hari ini isi dua, kebetulan pagi tadi ada tambahan satu dari mahasiswa yang mau pulang ke Kalimantan dengan skrining di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Dia kos di Sleman," paparnya.