Kampanye Saat Pandemik Paslon di Sleman Rancang Acara yang Efektif    

Inilah kegiatan yang dilakukan 3 paslon di Sleman 

Sleman, IDN Times - Pandemik COVID-19 membuat peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2020 harus memutar otak untuk menyusun strategi baru dalam melakukan kampanye. Pasalnya aturan mengenai kampanye dibatasi untuk mencegah adanya penularan COVID-19.

Aturan kampanye di tengah pandemik COVID-19 tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2020. Ini merupakan aturan terbaru setelah KPU merevisi PKPU Nomor 6 Tahun 2020, yang isinya  masih memperbolehkan kampanye dengan menggelar konser musik, jalan santai hingga ulang tahun partai politik.

Di dalam PKPU terbaru ini kegiatan kampanye tatap muka hanya diperbolehkan maksimal 50 orang. Dengan syarat anak kecil, ibu hamil, lansia tidak diperbolehkan datang. Syarat lainnya adalah semua peserta harus menggunakan masker hingga menjaga jarak minimal satu meter.

1. Paslon 1 sedang merancang agenda yang efektif

Kampanye Saat Pandemik Paslon di Sleman Rancang Acara yang Efektif    DWS-ACH saat mendaftarkan diri ke KPU Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Berkaitan dengan aturan tersebut, paslon nomor urut 1, Danang Wicaksana Sulistyo-Agus Choliq mengaku sedang menyusun agenda yang memungkinkan dilakukan kampanye saat pandemik COVID-19.

"Masih merancang agenda-agenda yang memungkinkan dan efektif," ungkapnya pada Kamis (1/10/2020).

Baca Juga: Densus 88 Geledah Sebuah Rumah di Berbah Sleman

2. Paslon 2 lakukan silaturahmi politik

Kampanye Saat Pandemik Paslon di Sleman Rancang Acara yang Efektif    Sri Muslimatun-Amin Purnama saat mendaftarkan diri ke KPU Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu, paslon nomor urut 2, Sri Muslimatun-Amin Purnama mengaku memilih melakukan silaturahmi politik sebagai cara menyiasati regulasi yang telah ditetapkan.

Amin Purnama mengatakan saat melakukan silaturahmi, pihaknya berupaya memaksimalkan upaya berdialog langsung namun tidak berkerumun.

"Meski demikian kami ke mana-mana pakai masker, protokol kesehatan pencegahan COVID-19 kami laksanakan, tapi sifatnya silaturahmi. Tiap hari kami komunikasi dan silaturahmi kepada tokoh," terangnya.

3. Paslon 3 optimalkan kampanye lewat medsos

Kampanye Saat Pandemik Paslon di Sleman Rancang Acara yang Efektif    Kustini-Danang saat mendaftarkan diri ke KPU Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu untuk paslon nomor urut 3, Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa menjelaskan pihaknya memilih mengoptimalkan media sosial serta pertemuan virtual dengan warga untuk tetap menaati protokol kesehatan. Langkah optimalisasi media sosial dan pertemuan virtual juga dipilih untuk mewujudkan kampanye yang mengikuti aturan PKPU.

"Sebenarnya masyarakat itu lebih senang tatap muka. Ada masyarakat yang mereka merasa lebih mantap tatap muka, ada juga masyarakat yang daerahnya belum terjangkauinternet, gaptek dan sebagainya. Jadi kita harus berpikir seperti itu, maka kami juga mobile terus," papar Danang.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bantul Mendekati saat Normal    

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya