Jumat Dini Hari, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas ke Tenggara 

Jarak luncur teramati hingga 1.400 meter

Sleman, IDN Times - Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Jumat (18/6/2021) dini hari. Dari pengamatan yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas tersebut meluncur pada pukul 00.38 dan 01.07 WIB.

Baca Juga: Kamis Pagi, Awan Panas Merapi Meluncur hingga 2 Km

1. Awan panas pertama meluncur sejauh 1.000 meter

Jumat Dini Hari, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas ke Tenggara Awan panas guguran Gunung Merapi 15 Juni 2021. (Dok. BPPTKG)

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, untuk awanpanas pertama yang terjadi pada pukul 00.38 WIB, terpantau memiliki jarak luncur sejauh 1.000 meter. Awan panas ini, meluncur ke arah Tenggara.

"Awan panas guguran Merapi tanggal 18 Juni 2021 pukul 00.38 WIB. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 95 detik. Estimasi jarak luncur 1.000 m ke arah Tenggara," ungkapnya pada Jumat (18/6/2021).

2. Awan panas kedua meluncur 1.400 meter

Jumat Dini Hari, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas ke Tenggara Letusan Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/11/2019). (ANTARA FOTO/Rudi)

Awan panas kedua yang terpantau pada pukul 01.07 WIB, juga meluncur ke arah Tenggara. Hanik menjelaskan, awan panas ini meluncur sejauh 1.400 meter.

"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 134 detik. Estimasi jarak luncur 1.400 m ke arah Tenggara," katanya.

3. Hari sebelumnya, Merapi luncurkan 4 kali awan panas

Jumat Dini Hari, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas ke Tenggara ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik menjelaskan, pada pemantauan yang dilakukan pada hari sebelumnya, Kamis (17/6/2021) mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, awan panas terpantau meluncur sebanyak empat kali. Awan panas tersebut memiliki jarak luncur maksimal sejauh 2.000 meter ke Barat Daya.

Selain itu, lava pijar juga teramati meluncur sebanyak sembilan kali. Delapan di antaranya meluncur ke arah Barat Daya.

"Teramati 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 m ke arah Barat Daya dan 1 kali dengan jarak luncur 800 m ke arah Tenggara," jelasnya.

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Sepanjang Selasa, Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas dan 26 Lava Pijar

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya