Jokowi Resmikan Underpass YIA Terpanjang di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulon Progo, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meresmikan underpass Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulon Progo, Jumat (31/1). Underpass ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, menuju Purworejo, Jawa Tengah.
Underpass YIA diharapkan tidak hanya mendukung akses menuju bandara baru di Kulon Progo, namun juga bisa memberikan kontribusi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan menuju DIY dan Jawa Tengah.
Baca Juga: Menhub Promosikan Damri, Moda Transportasi Baru ke Bandara YIA
1. Menjadi terowongan terpanjang di Indonesia
Underpass YIA, memiliki panjang 1,3 kilometer, yang terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 1.095 meter dan jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 110 meter dan 100 meter. Sementara lebarnya mencapai 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter, dan samping 18,4 meter.
"Terowongan terpanjang di Indonesia juga salah satu dari keseluruhan proyek di YIA. Kita harapkan bisa memberikan kontribusi, terutama peningkatan turis menuju Yogyakarta, Borobudur, Prambanan dan sekitarnya," kata Jokowi.
2. Underpass dibangun untuk mempersiapkan Pulau Jawa di masa depan
Jokowi menjelaskan, pembangunan underpass YIA menjadi salah satu bagian dari segmen ruas jalan yang ada di kawasan pantai selatan (pansela), dimana pembangunannya tidak hanya mempertimbangkan situasi yang ada pada saat ini, namun juga jauh ke masa yang akan datang.
"Ini kan ada jalan yang sudah eksisting yaitu jalur pansela. Kita tidak hanya bicara yang sekarang, ini berbicara plan ke depan di Pulau Jawa yang akan datang seperti apa," ungkapnya.
3. Layanan transportasi menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah
Menurut Jokowi, setelah diresmikannya underpass YIA, hal lain yang menjadi pekerjaan pemerintah adalah menyiapkan layanan koneksi antarmoda. Ini diperlukan guna memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Tinggal kita nanti menyelesaikan layanan koneksi antarmoda yang interkoneksi sehingga masyarakat memiliki pilihan untuk dipilih," jelasnya.
Baca Juga: Bagi-bagi Sertifikat Tanah, Jokowi: Boleh Diagunkan Asal Hati-hati