Ini Antisipasi Pemkab Sleman Cegah Klaster COVID-19 saat Pilur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemilihan Lurah (Pilur) di Kabupaten Sleman akan dilakukan pada 31 Oktober 2021 mendatang. Guna mencegah adanya klaster penularan COVID-19 menjelang maupun saat pelaksanaan Pilur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMK) Sleman bersama instansi terkait telah melakukan sejumlah antisipasi.
Baca Juga: Hanya 33 Kalurahan di Sleman yang Gelar Pilur pada Oktober
1. Kampanye dialogis maksimal diikuti 50 peserta
Plt Kepala DPMK Sleman, Budiharjo, mengatakan guna mencegah klaster penularan COVID-19, pihaknya telah menyampaikan kepada panitia bahwa pada masa kampanye nanti, kampanye dialogis maksimal diikuti 50 peserta.
"Sesuai Instruksi Kemendagri," ungkapnya pada Sabtu (23/10/2021).
2. Buat undangan secara berjenjang
Pada saat pelaksanaan Pilur, selain telah mengatur sarana prasarana pendukung protokol kesehatan, DPMK juga membuat undangan berjenjang untuk para pemilih. Di mana untuk jam pilih telah ditentukan agar tidak ada kerumunan.
"Pada hari H-nya (pemungutan suara) kami membuat undangan secara berjenjang jamnya (bergiliran). Pengunjung antre di tempat yang disediakan, pakai sarung tangan plastik, 3M 3T tetap dilaksanakan," paparnya.
3. Akan terjunkan tim kesehatan
Sementara itu, dari Satuan Tugas Pencegahan COVID-19 juga akan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pilur. Salah satunya saat kampanye, ketika diketahui ada calon lurah yang melanggar protokol kesehatan, maka dari Satgas Kalurahan dan Satgas Kapanewon akan bergerak menanganinya sesuai kategori dan ketentuan berlaku.
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian dan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Novita Krisnaeni mengatakan, guna memastikan protokol kesehatan saat pelaksanaan Pilur dilaksanakan dengan tertib, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman juga akan menerjunkan tim ke lapangan. Menurut Novita, bagi petugas KPPS sendiri, saat ini juga sudah diberikan vaksinasi dosis kedua.
"Dengan melakukan vaksinasi bagi seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara," katanya.
Baca Juga: 7 Calon Lurah di Sleman Gagal Berlaga dalam Pilur