Hingga Bulan September, Stok Beras dan Ikan di Sleman Aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Stok beras di Kabupaten Sleman dipastikan aman hingga bulan September mendatang. Meskipun di tengah masa pandemik, petani di Kabupaten Sleman tetap melakukan kegiatan panen.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Heru Saptono menyatakan meskipun luas wilayah Sleman hanya 18 persen dari luas keseluruhan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) namun perseediaan beras selalu surplus.
Baca Juga: Hadiri Pernikahan, 6 Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Sleman Diswab
1. Awal Agustus akan lakukan panen raya
Saat awal Agustus mendatang menurut Heru, sejumlah petani di daerah Kranggilan akan melakukan panen raya. Setidaknya luasan lahan yang akan dipanen sekitar 50 hektare.
"Sebentar lagi di Kranggilan kita akan panen di musim panen Agustus, padahal lebih dari 5 tahun tidak panen. Sekarang kerjasama dengan BPTP Insyaallah panen, karena dulu sering dimakan tikus," ungkapnya pada Kamis (23/7/2020).
2. Stok beras selalu surplus
Heru memaparkan, untuk stok beras di Kabupaten Sleman sendiri setiap tahunnya selalu surplus sekitar 76 ribu ton. Sedangkan untuk produksinya sendiri mencapai 280 ton.
"Stok beras antara produksi dan konsumsi selalu surplus. Produksi 280 ribu ton, dikonsumsi 1,18 juta penduduk Sleman jadi surplus 76 ton. Untuk sleman cukup kesediaan pangan," terangnya.
3. Ikan surplus 86 ribu ton
Sedangkan untuk produksi ikan di Sleman juga mengalami surplus sebanyak 18 persen. Kabupaten yang terletak paling utara wilayah DIY ini mempunyai beberapa kecamatan yang menjadi sentra pembibitan maupun produksi ikan.
"Kita bisa menyediakan makanan ke seluruh DIY terutama untuk ikan jenis nila dan lele. Sleman mempunyai sentra pembibitan di Bugisan dan produksi di Minggir, Turi," ungkapnya.
Baca Juga: Potong Harga dan Konsep Baru, 7 Hotel di Jogja Ini Siap Terima Tamu