Hindari Dukungan Palsu, KPUD Sleman akan Lakukan Sensus Perorangan

Sensus dilakukan ke semua warga yang memberi dukungan

Sleman, IDN Times - Guna menghindari dukungan palsu menjelang Pilkada 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman akan melakukan sensus perorangan kepada warga yang namanya tercantum dalam lembar dukungan calon bupati dan wakil bupati independen.

Rencananya, untuk mendukung langkah tersebut KPU berencana membuat aplikasi untuk mempermudah pengecekan. 

Baca Juga: KPU DIY Buka Tahapan Calon Pilkada Independen 11 Desember 2019

1. Masyarakat yang namanya tertera akan dikunjungi satu persatu

Hindari Dukungan Palsu, KPUD Sleman akan Lakukan Sensus PeroranganIDN Times/Fitria Madia

Trapsi Haryadi Ketua KPU Sleman menyebutkan, warga yang nama dan e-KTP tertera dalam lembar dukungan calon bupati dan wakil bupati independen, akan dikunjungi  pihak KPU untuk memastikan kebenaran dukungannya. Hal itu sudah sesuai dengan yang tertera dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

"Masyarakat akan kita kunjungi satu per satu, dari rumah ke rumah. Ini menjadi penting ketika nama yang tertera dalam dukungan, sifatnya adalah sensus, bukan sampling. Sehingga nanti semua akan dikunjungi, " katanya.

2. Masyarakat juga diberi ruang klarifikasi

Hindari Dukungan Palsu, KPUD Sleman akan Lakukan Sensus PeroranganKetua KPU Sleman saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Jumat (13/12). IDN Times/Siti Umaiyah

Trapsi menjelaskan, nantinya saat dilakukan sensus masyarakat akan diberikan ruang untuk melakukan klarifikasi mengenai kebenaran dukungannya.

"Di titik itu, masyarakat memiliki ruang untuk melakukan klarifikasi apakah benar mendukung ataupun tidak. Kalau memang tidak mendukung juga akan kita beri ruang untuk menyatakan tidak mendukung, dan ditandatangani," ungkapnya.

Trapsi menjelaskan, selain akan melakukan survei, KPU akan membuat aplikasi untuk melakukan pengecekan dukungan. "KPU RI sedang menyusun perangkat atau aplikasi agar masyarakat bisa cek namanya apakah tercantum dalam dukungan paslon salah satu bupati atau pun tidak," jelasnya

3. KPU Imbau masyarakat waspadai politik uang

Hindari Dukungan Palsu, KPUD Sleman akan Lakukan Sensus PeroranganIDN Times / Aan Pranata

Untuk mewujudkan pilkada yang jujur dan bersih, Trapsi mengimbau agar masyarakat tidak termakan politik uang dan menjual suaranya. Menurutnya, masyarakat harus menggunakan hati nuraninya dalam memberikan suara dan dukungannya

"Prinsip pemilu adalah jujur dan adil, kalau masyarakat sesuai hari nurani mendukung ya monggo, kalau tidak sesuai juga monggo. Kalau ada iming-iming politik uang, menjadi hal yang perlu dihindari masyarakat terutama untuk dukungan calon perorangan. Karena  warga harus mengumpulkan lembar dukungan, tanda tangan dan lampiran fotokopi e-KTP ," katanya.

Baca Juga: Calon Bupati Independen Pilkada Sleman Perlu Kumpulkan 58.096 KTP

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya