Hari Lahir Pancasila, UGM Selenggarakan Upacara Bendera secara Daring

Hormat bendera menghadap kamera

Sleman, IDN Times - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Universitas Gadjah Masa (UGM) mengadakan upacara bendera secara daring pada Senin (1/6).

Upacara yang diselenggarakan di halaman utara Balairung UGM ini, secara langsung hanya diikuti petugas upacara, beberapa perwakilan sivitas akademika UGM, serta tim teknis. Sedangkan pembina upacara serta para peserta upacara mengikuti secara daring melalui platform Google Meet serta siaran di kanal YouTube UGM.

Baca Juga: Panitia Diskusi UGM Diteror Mulai dari HP Diretas hingga Pembunuhan   

1. Di tengah pandemik, nilai Pancasila disebut semakin kuat

Hari Lahir Pancasila, UGM Selenggarakan Upacara Bendera secara DaringUpacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan secara daring oleh UGM. Dok: Humas UGM

Rektor UGM, Prof Panut Mulyono, dalam amanatnya menyampaikan, di tengah kondisi pandemik COVID-19 ini, nilai-nilai Pancasila masih tampak dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, bahkan semakin kuat. Mereka saling membantu, berinisiatif gotong royong tanpa diperintah, tanpa melihat agama, ras, maupun asal-usul.

“Para pemuka agama serempak mengedukasi masyarakat agar melakukan ibadah di rumah. Selain itu, kemanusiaan ditunjukkan dalam banyaknya jumlah masyarakat yang mendaftar sebagai relawan. Total hingga akhir April dari data yang dihimpun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, terdapat lebih 27.000 relawan. Ini belum termasuk relawan yang bergerak secara pribadi maupun komunitas," ungkapnya pada Senin (1/6).

2. Pancasila merupakan modal sosial yang tinggi

Hari Lahir Pancasila, UGM Selenggarakan Upacara Bendera secara DaringUpacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan secara daring oleh UGM. Dok: Istimewa

Prof Panut memaparkan, nilai-nilai Pancasila yang diamalkan oleh masyarakat merupakan modal sosial yang tinggi. Ketika modal sosial tersebut terus dipelihara, maka untuk pemulihan ke masa normal baru hingga ke normal yang sesungguhnya akan lebih cepat nantinya. Bahkan tidak dimungkinkan, jika bangsa Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari negara lain.

“Jika nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, dapat terus diamalkan dalam menyelesaikan permasalahan bangsa lainnya, maka Indonesia akan menjadi unggul dalam tataran Internasional," terangnya

3. Pancasila sebagai landasan filosofis

Hari Lahir Pancasila, UGM Selenggarakan Upacara Bendera secara DaringUpacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan secara daring oleh UGM. Dok: Humas UGM

Menurut Prof Panut, bagi UGM Pancasila bukan hanya semata mewarnai dinamika organisasional, namun juga sebuah landasan filosofis di dalam mengambil kebijakan, program, praktik serta hal lainnya. Pancasila menjadi ciri perilaku yang mudah dikenali di lingkungan UGM, baik di kalangan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, maupun alumninya.

“UGM besar bukan karena warganya banyak yang tersohor, mahasiswanya unggul, alumninya di mana-mana, ataupun kampusnya yang besar. Namun, UGM besar karena kuatnya rasa pengabdian negara, bangsa, serta masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, mari bersama-sama untuk terus mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” paparnya.

Baca Juga: Dosen Pascasarjana UGM Bantah Jadi Provokator Batalnya Diskusi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya