Hari Bapak Pramuka Indonesia, Kwarda DIY Blusukan ke Pasar Tradisional

Lakukan aksi gotong royong hadapi COVID-19

Sleman, IDN Times - Dalam rangka memperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia, Kwarda Gerakan Pramuka DI Yogyakarta melakukan aksi gotong-royong kesiapsiagaan menghadapi COVID-19.

Waka Abdimas Lingkungan Hidup Kwarda DIY, Krido Suprayitno menjelaskan, kegiatan gotong-royong tersebut dilakukan di beberapa pasar tradisional yang letaknya di perbatasan wilayah.

Baca Juga: Asyik! Ratusan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Mendapat Paket Sembako

1. Berikan bantuan dan edukasi KIE

Hari Bapak Pramuka Indonesia, Kwarda DIY Blusukan ke Pasar TradisionalKegiatan gotong-royong yang dilakukan Kwarda Gerakan Pramuka DIY. Dok: istimewa

Krido menjelaskan lokasi pasar yang berada di perbatasan dipilih lantaran kondisinya yang lebih heterogen. Dalam kegiatan ini, pihaknya melakukan pemberian masker, hand sanitizer, penyemprotan pasar maupun komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE).

"Edukasi KIE berkaitan dengan berbagai hal. Mulai dari memahami physical distancing, protokoler bagaimana menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), wajib masang masker dan pentingnya masker dan kesehatan kita dan orang lain," terangnya pada Minggu (12/4).

2. Kegiatan dilakukan selama satu bulan

Hari Bapak Pramuka Indonesia, Kwarda DIY Blusukan ke Pasar TradisionalKegiatan gotong-royong yang dilakukan Kwarda Gerakan Pramuka DIY. Dok: istimewa

Menurut Krido, kegiatan gotong royong ini sendiri direncanakan akan dilakukan selama satu bulan. Yakni mulai tanggal 12 April sampai dengan 12 Mei 2020. Dia menjelaskan, unsur yang terlibat meliputi Kwaran, Kwarcab, maupun Kwarda.

"Kegiatan ini kami lakukan secara bertahap. Hari ini ada dua lokasi strategis yang kami sisir. Yaitu pasar STAN, pasar Kotagede. Sama-sama pinggiran, kami lakukan satu hari penuh dan harus selesai," katanya.

3. Gotong-royong selaras dengan nilai luhur Gerakan Pramuka

Hari Bapak Pramuka Indonesia, Kwarda DIY Blusukan ke Pasar TradisionalKegiatan gotong-royong yang dilakukan Kwarda Gerakan Pramuka DIY. Dok: istimewa

Krido menyebutkan, kegiatan gotong royong sesendi selaras dengan nilai luhur Pramuka Kwarda DIY. Dia menjelaskan jika gerakan Pramuka adalah komponen penanggulangan bencana, berkaitan dengan darurat COVID-19.

"Maka karena komponen, tentunya kami tanpa instruksi, kami lakukan bakti masyarakat menghadapi pandemi COVID-19. Yang jadi sasaran adalah masyarakat pasar. Mulai dari pedagang, konsumen, pengurus, para pekerja informal di lingkungan masyarakat. Mereka harus kompak laksanakan protokoler PHBS dalam menghadapi pandemi COVID-19," paparnya.

Baca Juga: Marak Pemudik Ditolak Warga, Rumah Karantina Desa Jadi Sarana Vital

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya