GeNose Dijual di Marketplace, UGM Ingatkan Ada Oknum Ambil Keuntungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Direktur Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Hargo Utomo meminta masyarakat berhati-hati munculnya tawaran untuk membeli GeNose di aplikasi belanja online. Hal ini menyusul adanya oknum yang ingin mengambil keuntungan dari GeNose dengan cara menjualnya secara bebas.
1. Tegaskan GeNose belum dijual secara online
Menurut Hargo distribusi GeNose secara resmi dikelola oleh PT Swayasa Prakarsa, dengan membuka tiga distributor resmi GeNose C19 dan menyusul tiga lainnya. Selain itu GeNose belum ditawarkan melalui situs belanja online.
"Masyarakat untuk berhati-hati dan waspada dengan tawaran untuk membeli GeNose selain melalui distributor resmi yang ditunjuk," ujar Hargo pada Selasa (2/2/2021).
Baca Juga: Pengguna GeNose harus Puasa Maksimal 1 Jam sebelum Diperiksa
2. Penjualan di online lebih mahal
Hargo menerangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) GeNose sebesar Rp62 juta per unit sebelum dikenakan pajak. Menurutnya ada sejumlah pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari GeNose dengan menjualnya di situs online dengan harga yang lebih mahal.
“Di sana ditemukan GeNose dijual dengan harga beragam. Ada yang Rp75 juta hingga Rp90 juta,” ungkapnya.
3. Masih diprioritaskan untuk pelayanan publik dan beberapa layanan terkait
Saat ini GeNose C19 masih diprioritaskan untuk penanggulangan COVID-yang ditempatkan pada layanan kesehatan, rumah sakit, layanan publik, pemerintahan, sekolah, pesantren, kampus dan tempat industri. Untuk kebutuhan perseorangan hingga kini belum dilakukan.
“Dalam tahap ini belum diprioritaskan untuk skala rumah tangga atau perseorangan,” paparnya.
Baca Juga: Mulai 5 Februari, Penumpang KA di Stasiun Tugu Bisa Tes Pakai GeNose