Gegara Corona, Agenda Tahunan Sleman Temple Run Ditiadakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, terpaksa meniadakan kegiatan olahraga tahunan Sleman Temple Run 2020.
Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswoyo menyatakan gara-gara pandemik pihaknya terpaksa membatalkan acara yang biasanya diikuti pelari dari dari dalam dan luar negeri.
1. Selain pandemik, masa kampanye juga menjadi pertimbangan
Selain pandemik COVID-19 yang belum reda, dibatalkannya Sleman Temple Run juga berdasarkan rekomendasi dari pihak kepolisian karena bersamaan dengan dengan masa kampanye Pilkada 2020.
“Dengan berat hati untuk Sleman Temple Run tahun 2020 ditiadakan. Mengingat kondisi pandemik belum ada tanda-tanda mereda bahkan dan beberapa klaster baru. Ini sangat berhubungan dengan pertimbangan penyelenggaraan Sleman Temple Run,” ungkapnya pada Rabu (16/9/2020).
Baca Juga: 4 Anggota DPRD DIY Positif COVID-19, Gedung Ditutup Selama Tiga Hari
2. Awalnya dijadwalkan pada Juli 2020
Dalam perencanaan awal, penyelenggaraan event ini dijadwalkan pada bulan Juli 2020 lalu.
“Secara teknis kegiatan ini seharusnya diadakan di bulan Juli 2020 namun ditunda. Dan saat ini tidak mungkin ditunda lagi. Kemungkinannya hanya ditiadakan,” terangnya.
3. Peniadaan juga mempertimbangkan risiko
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Sudarningsih menyatakan telah mempersiapkan acara secara maksimal, namun, lantaran pertimbangan risiko yang besar. Salah satunya sejumlah peserta lari berasal dari wilayah zona merah.
Berkenaan dengan opsi menggantikan dengan konsep virtual, menurut Sudarningsih hal tersebut tidak bisa dilakukan. Hal ini disebabkan bertolak belakang dengan konsep Sleman Temple Run yang memiliki rute menyusuri Candi.
“Jika dilakukan secara virtual mungkin akan ada kesulitan dalam tahapan penjuriannya, paparnya.
Baca Juga: Tunggu Izin Keluar, Dua Alat TCM Milik Pemkab Sleman Siap Dipakai