Fasilitasi Petani, DP3 Sleman Siapkan 12 Embung Cluwek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dalam rangka membantu ketersediaan air para petani, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman telah menyiapkan anggaran untuk membangun 12 embung cluwek pada tahun 2020. Nantinya embung tersebut akan dibangun di sekitar Kecamatan Prambanan, yang memiliki karakteristik tanah kedap air.
Baca Juga: Tahun 2020, DP3 Sleman Siapkan 5 Paket Mina Padi
1. Digunakan sebagai penampungan di musim hujan
Heru Saptono, Kepala DP3 Sleman menyebutkan, pembangunan embung dalam rangka untuk menangkap air sebanyak-banyaknya saat musim hujan, yang mana nanti ketika musim kemarau berlangsung, para petani tidak kekurangan air.
"Ketika hujan bisa ditampung dan digunakan untuk mengairi sawah dan kebutuhan ternak, dan tanaman komoditas pertanian lain di daerah Prambanan. Memang di Prambanan memiliki karakteristik tanah kedap, kalau dibuat disini menguap," katanya pada Minggu (26/1)
2. Satu embung berkapasitas 700 meter kubik
Menurut Heru, untuk satu embung cluwek, memiliki luasan 4x5 meter dengan kedalaman 2 meter. Nantinya satu embung memiliki kapasitas 700 meter kubik. Untuk syaratnya sendiri petani setempat mau membuat embung tersebut secara mandiri.
"Kita berikan stimulan ke petani untuk membuat embung cluwek, sekitar Rp6 juta rupiah. Mereka membuat sendiri. Pada 2020 ini nanti akan kita tingkatkan lagi anggaran untuk pembuatan embung," terangnya.
3. Bantuan pompa air juga disiapkan
Heru menyebutkan, selain bantuan embung cluwek di Prambanan, pihaknya juga sudah menyiapkan bantuan pompa air kepada kelompok petani di Sleman. Ada sekitar 15 pompa air yang sudah disiapkan oleh DP3.
"Syaratnya sumurnya warga mau membuat, nanti kita bantu (untuk) pompa. Kita juga sudah ada sekitar 15 pompa air yang bisa membantu. Untuk kelompok petani mana kita akan atur dan sesuaikan dengan kebutuhan dan permohonan. Kita koordinasi dengan PPL," ungkapnya.
Baca Juga: Petani Kalasan Akhirnya Bisa Kembali Menikmati Aliran Selokan Mataram