Drainase dan Sumur Resapan Penting untuk Minimalisir Banjir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Untuk meminimalisir adanya banjir maupun genangan di musim hujan, sistem drainase perlu diperhatikan. Pakar Hidrologi Departemen Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM), Rachmad Jayadi mengatakan pemeliharaan sistem drainase yang baik, akan mempermudah aliran air menuju sungai.
Baca Juga: Pakar UGM Bicara Tentang Banjir Jakarta, Ini yang Harus Dilakukan
1. Drainase perlu dipelihara
Menurut Jayadi, selama ini pemeliharaan terhadap drainase kurang diperhatikan. Hal tersebutlah yang membuat air tidak bisa mengalir dengan baik menuju sungai. Untuk itu, pengerukan dan pembersihan perlu dilakukan secara rutin.
"Pengerukan dan pembersihan hanya perlu dilakukan sebelum musim hujan secara rutin setiap tahunnya. Namun selama ini tidak ada kegiatan seperti itu, padahal itu sudah cukup untuk antisipasi banjir," katanya pada Senin lalu (6/1).
2. Pemasangan konblok biopori juga perlu dilakukan
Selain melakukan pembersihan secara rutin, hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan memasang konblok biopori. Meskipun sifatnya mengurangi potensi banjir, pemasangan konblok biopori akan mengurangi beban limpasan yang air yang datang.
"Konblok biopori tidak serta merta mengatasi banjir. artinya ada potensi pengurangan besarnya banjir jika diberi biopori," katanya.
3. Pembuatan sumur resapan
Jayadi menyebutkan, selain pemeliharaan drainase dan memasang konblok biopori, pembuatan sumur resapan juga bisa dilakukan. Meskipun konblok biopori dan sumur resapan memiliki fungsi yang sama, namun sifat sumur resapan lebih baik dibandingkan dengan konblok biopori.
"Untuk jangka panjang, air akan meresap ke bawah yang menjadi cadangan air saat musim kemarau. Sehingga mencegah penurunan air tanah yang berlebihan, bisa mengurangi kekeringan," terangnya.
Baca Juga: Pakar UGM: Sistem Polder Dinilai Bisa Jadi Solusi Kurangi Banjir