Divaksinasi, dr. Tirta: Tidak Pingsan, Tetap Hidup, dan Masih Ngegas!

Usai vaksinasi, tetap harus patuhi protokol kesehatan

Sleman, IDN Times - Influencer Tirta Mandira Hudhi atau dr. Tirta bersama dengan sembilan tokoh lain di Kabupaten Sleman menjalani vaksinasi COVID-19 tahap pertama putaran pertama di Puskesmas Ngemplak II. Usai divaksinasi, dr. Tirta mengungkapkan jika ia tidak merasakan hal kurang baik pada dirinya.

"Saya tidak ada apa-apa, tidak bengkak, tidak pingsan, masih hidup, tetap ngegas," ungkapnya pada Kamis (14/1/2021).

Baca Juga: Divaksinasi Besok di Sleman, dr. Tirta Bakal Live di Instagram

1. Lebih pilih divaksinasi di Sleman ketimbang di Istana Kepresidenan

Divaksinasi, dr. Tirta: Tidak Pingsan, Tetap Hidup, dan Masih Ngegas!dr. Tirta saat menjalani vaksinasi di Puskesmas Ngemplak II, Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Sebelum memilih Sleman sebagai tempat untuk vaksinasi, dr. Tirta mengungkapkan jika pada 10 Januari 2021 lalu Istana Kepresidenan juga sempat mengajukan namanya untuk divaksinasi. Di saat yang sama, Dinas Kesehatan Sleman juga mengundang dan mengajukan namanya untuk bisa menjalani vaksinasi di Kabupaten Sleman.

Setelah melalui pertimbangan, dirinya lebih memilih Sleman lantaran selain KTP-nya merupakan warga Kapanewon Condongcatur, Sleman, dirinya juga sempat bekerja sebagai tenaga kesehatan di Kabupaten Sleman.

"Setelah saya berdiskusi dengan Pak Menteri, dan teman-teman Kemenkes, Staf Presiden, memang lebih elok kalau nakes suntiknya langsung di puskesmas dan ini apalagi ini daerah, masuk PPKM juga, tempat kerja saya saat saya kuliah," paparnya.

2. Perlihatkan vaksin yang diberikan tokoh dengan masyarakat sama

Divaksinasi, dr. Tirta: Tidak Pingsan, Tetap Hidup, dan Masih Ngegas!dr. Tirta saat menjalani vaksinasi di Puskesmas Ngemplak II, Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut dr. Tirta, sebelum divaksin, dirinya pun sempat memperlihatkan jika vaksin Sinovac yang diterima oleh tokoh-tokoh di Kabupaten Sleman sama seperti yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat. Menurutnya, Vaksin Sinovac ini sangat tinggi keamanannya, di mana efikasinya 65,3 persen.

"Jadi yang diterima Pak Bupati, Kapolres, Dandim itu sama semua. Jadi kita jauhi hoax dan emang Sinovac ini tinggi banget keamanannya. Efikasi 65,3 persen itu artinya adalah kalau kita terkena COVID-19 faktor risiko kalau kita menjadi berat itu 3 kali lebih rendah, dan ini gratis," terangnya.

3. Vaksin untuk menyelamatkan dari pandemik

Divaksinasi, dr. Tirta: Tidak Pingsan, Tetap Hidup, dan Masih Ngegas!dr. Tirta saat menjalani vaksinasi di Puskesmas Ngemplak II, Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Dokter Tirta menerangkan, usai menjalani vaksin tahapan pertama, dalam dua minggu ke depan dirinya juga akan kembali menerima vaksin di tempat yang sama. Namun menurutnya, meskipun telah divaksinasi, protokol kesehatan secara ketat juga tetap harus dijalankan.

Dia mengungkapkan, vaksin ini menjadi salah satu penyelamat untuk bisa keluar dari pandemik COVID-19. Menurutnya, program vaksin sendiri sudah ada sejak tahun 70'an, di mana masyarakat diharapkan tidak takut jika akan divaksinasi.

"Harapannya kalau sudah 70 persen rakyat divaksinasi 2 kali, kita bisa melalui seperti normal. Cuma karena menunggu 70 persen masih lama dan ini harus 2 kali vaksin, jadi setelah vaksin 2 minggu lagi saya harus kembali ke Sleman. Jadi selama 2 minggu saya tidak boleh seolah merasa menang, tetap jalankan protokol," katanya.

Baca Juga: Ada Dr. Tirta, Sejumlah Tokoh di Sleman Siap Divaksinasi Besok

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya