Disperindag Sleman Ingatkan Pedagang Pasar Selalu Kenakan Masker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman mengkhawatirkan pedagang di pasar tradisional yang sering tidak memakai masker saat berjualan. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Mae Rusmi mengingatkan para pedagang pasar untuk selalu mengenakan masker untuk mencegah penularan COVID-19. Mae menyampaikan, penggunaan masker sangat diperlukan utamanya di pasar yang masih beroperasi di masa pandemi COVID-19.
Baca Juga: Anggaran Dialihkan ke COVID-19, Stadion Mandala Krida Batal Dipoles
1. Disperindag sudah keluarkan SOP pencegahan COVID-19
Mae mengungkapkan, saat ini pasar tradisional di Sleman masih diperbolehkan untuk beroperasi. Namun pihaknya telah mengeluarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencegahan COVID-19 untuk komunitas yang ada di pasar. Dari SOP untuk pedagang, untuk pengunjung, untuk pengelola parkir, hingga untuk pengelola MCK.
“Pasar rakyat tetap diperbolehkan buka hanya waktu operasionalnya dibatasi sampai dengan pukul 13.00 WIB. Pedagang dan pengunjung diimbau agar mematuhi prosedur pencegahan virus corona atau COVID-19. Semisal, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan dibasuh dengan air mengalir, serta melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri," ungkapnya pada Senin (20/4).
2. Akan bagikan ribuan masker
Mae menjelaskan, guna mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 Perindag Sleman akan memberikan masker gratis untuk 13.200 pedagang pasar dan pengunjung pasar. Selain itu, penyediaan tempat cuci tangan di masing-masing pasar serta menyusul akan dilakukan pemberian sarung tangan plastik gratis untuk 13.200 pedagang pasar.
"Kami berkali-kali mengingatkan para pedagang dan pengunjung yang belum memakai masker untuk selalu menggunakan masker kain bila berada di pasar dan menjaga jarak 1,5 meter saat berinteraksi dan bertransaksi," jelasnya.
Selain itu, dari Disperindag Sleman juga telah membuat spanduk maupun poster himbauan untuk pencegahan virus corona atau COVID-19.
3. Pasar tradisional telah menyediakan tempat cuci tangan
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Jangkang Rumit Anggono menjelaskan, untuk mencegah penularan virus corona di Pasar Jangkang telah disediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir di setiap pintu masuk.
"Dengan kebersamaan dan kegotongroyongan semua pihak pasti akan sangat membantu dalam upaya pencegahan COVID-19 di lingkungan pasar," paparnya.
Baca Juga: Hadapi COVID-19, Sleman Mart Bisa Jadi Pilihan Belanja Online