Disdik Sleman Masih Belum Akan Buka Pembelajaran Tatap Muka

Tim akan melakukan uji kelayakan ke sekolah-sekolah

Sleman, IDN Times - Meskipun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memberikan lampu hijau kepada sekolah yang berada di zona hijau dan kuning bisa kembali melakukan pembelajaran tatap muka, namun hingga saat ini Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengaku belum akan melakukan hal tersebut.

Plt Kepala Disdik Sleman Arif Haryono menjelaskan, memang saat ini pihaknya sudah melakukan beberapa persiapan untuk menguji kelayakan sekolah ketika pembelajaran tatap muka dilakukan, namun dalam pembukaannya sendiri pihaknya masih menunggu Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: PGRI Sleman Dukung Pembelajaran Tatap Muka di Zona Kuning dan Hijau

1. Kebijakan pembelajaran tatap muka juga tergantung Pemda dan Pemkab

Disdik Sleman Masih Belum Akan Buka Pembelajaran Tatap MukaPlt Kepala Disdik Sleman, Arif Haryono. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut, Arif kewenangan kebijakan pembelajaran tatap muka tidak sepenuhnya ditetapkan oleh Disdik. Namun juga mengacu pada kebijakan dari Pemda DIY maupun Pemkab Sleman. Jika nantinya daerah sudah memperbolehkan adanya pembelajaran tatap muka, maka protokol kesehatan haruslah dilakukan dengan ketat.

“Sampai saat ini belum ada wacana pembelajaran tatap muka, kita tunggu saja,” ungkapnya pada Rabu (19/8/2020).

2. Tim sudah melakukan pengawasan ke sekolah

Disdik Sleman Masih Belum Akan Buka Pembelajaran Tatap MukaIDN Times/Khaerul Anwar

Arif menjelaskan, meskipun saat ini pembelajaran tatap muka belum akan dibuka kembali, namun pihaknya melalui tim pengawas sudah melakukan pengawasan terhadap sekolah. Hal ini berkaitan dengan ketersediaan sarana tempat cuci tangan dan sarana perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masing-masing sekolah.

“Ini baru mempersiapkan, kalau saja nanti sudah akan kebijakan pemerintah terkait tatap muka,” terangnya.

Berkaitan dengan adanya pembelajaran home visit oleh beberapa guru, Arif mengaku pihaknya tidaklah mempermasalahkan hal tersebut. Hanya saja ada hal yang perlu diperhatikan saat melakukan home visit. Salah satunya berkaitan dengan jumlah siswa, tempat dan lingkungan yang digunakan untuk belajar, serta memastikan pemilik tempat dan anggota home visit dalam keadaan sehat.

"Misalnya, ada lima siswa di kelas yang sama berada di satu Dusun. Perlu diperhatikan apakah tempat yang akan dijadikan pembelajaran memungkinkan menghadirkan lima siswa dengan tetap menjaga jarak," paparnya.

3. Masih tunggu perkembangan

Disdik Sleman Masih Belum Akan Buka Pembelajaran Tatap MukaBupati Sleman, Sri Purnomo. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo menjelaskan saat ini pihaknya masih akan menunggu perkembangan situasi persebaran COVID-19 di Kabupaten Sleman hingga akhir Agustus. Jika memungkinkan, pembelajaran tatap muka dengan sistem sebagian offline dan sebagian online akan dilakukan bergantian. Dengan mengacu pada warna zona setiap wilayah.

“Acuannya kuning dan hijau,” katanya.

Baca Juga: 5 Ponpes di Sleman dapat Rekomendasi Siap Gelar PertemuanTatap Muka  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya