Dinkes Sleman Targetkan Vaksinasi 20 Ribu Lansia dalam Sepekan  

Vaksinasi ditargetkan selesai minggu ketiga bulan Mei

Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mempercepat vaksinasi bagi lansia. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengungkapkan pihaknya telah menargetkan melakukan vaksinasi bagi 20 ribu lansia dalam waktu sepekan.

Baca Juga: Bupati Sleman Ajak Pegawai Pemkab Belanja Ramadan di UMKM Lokal

1. Ditargetkan selesai minggu ketiga bulan Mei

Dinkes Sleman Targetkan Vaksinasi 20 Ribu Lansia dalam Sepekan  Sejumlah warga mengikuti vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Dumai, Riau, Senin (29/3/2021) (ANTARA FOTO/Aswaddy HamId)

Joko menjelaskan program percepatan vaksinasi bagi lansia ini telah dimulai pada 19 April 2021. Pihaknya menargetkan program ini akan selesai pada minggu ketiga bulan Mei.

"Pelaksanaan percepatan ini dimulai tanggal 19 April dan ditargetkan selesai minggu ketiga atau akhir Mei. Hal ini tergantung ketersediaan vaksin," ungkapnya pada Selasa (20/4/2021).

2. Akan dilakukan di rumah sakit dan puskesmas seluruh Sleman

Dinkes Sleman Targetkan Vaksinasi 20 Ribu Lansia dalam Sepekan  Ilustrasi vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Percepatan vaksinasi lansia tak hanya dilakukan di rumah sakit saja, namun semua puskesmas yang ada di Kabupaten Sleman. Ketika nanti diperlukan, maka langkah untuk melakukan vaksinasi massal akan dilakukan.

"Pelaksanaan vaksinasi tidak hanya rumah sakit tapi juga puskesmas di Sleman. Apabila diperlukan dapat dilaksanakan secara massal dengan back up dari dinas kesehatan," katanya.

3. Dinkes akan lakukan jemput bola

Dinkes Sleman Targetkan Vaksinasi 20 Ribu Lansia dalam Sepekan  Vaksinasi bagi Nakes yang berumur di atas 60 tahun atau Lansia (Dok. Kemenkes)

Sasaran utama dari program percepatan ini yakni para lansia yang sebelumnya sudah terdaftar dalam sistem. Bagi lansia yang belum terdaftar akan dilakukan jemput bola.

"Sasarannya terutama lansia yang sudah terdaftar,  sambil mendata lansia yang belum terdaftar dengan cara jemput bola. Melibatkan kader kesehatan /RT/RW/dukuh," paparnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya