Dinkes Sleman Akan Sweeping Warga yang Belum Vaksinasi

Kejar target vaksinasi 100 persen pada November 2021 

Sleman, IDN Times - Hingga saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Sleman telah mencapai 83,9 persen. Untuk mengejar target vaksinasi 100 persen pada November 2021, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman berencana melakukan sweeping bagi masyarakat Sleman yang belum tervaksinasi.

Baca Juga: Akhirnya, PPKM Sleman Turun ke Level 2

1. Vaksinasi massal sudah mulai berkurang

Dinkes Sleman Akan Sweeping Warga yang Belum VaksinasiVaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama pada seorang seniman saat vaksinasi massal bagi seniman dan budayawan, di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (19/4/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Kabid Pencegahan, Pengendalian, dan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pemkab Sleman, Novita Krisnaeni mengatakan, saat ini cakupan vaksinasi di Sleman sudah cukup tinggi. Untuk itu, program vaksinasi massal sudah mulai dikurangi dan akan diganti dengan optimalisasi sweeping.

"Sasaran vaksinasi kita sudah berkurang. Untuk itu kita akan sweeping, cari masyarakat yang belum divaksin," ungkapnya pada Selasa (19/10/2021).

2. Kerjasama dengan OPD terkait

Dinkes Sleman Akan Sweeping Warga yang Belum VaksinasiIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Agar sweeping vaksinasi ini bisa berjalan dengan baik, maka pihaknya akan bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Seperti halnya ketika ingin mencari warga sekolah yang belum divaksinasi, maka pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan. Begitu pun ketika ingin menyasar warga pasar yang belum divaksinasi, maka pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

"Kita akan bekerja sama dengan OPD, contoh dengan Dinas Pendidikan, kita akan minta data sekolah yang belum divaksinasi. Nanti kita datangi," terangnya.

3. Puskesmas juga akan melakukan penyisiran

Dinkes Sleman Akan Sweeping Warga yang Belum VaksinasiVaksinasi sopir dan driver ojek online di Tangerang (ANTARA FOTO/Fauzan)

Selain bekerja sama dengan OPD, pihaknya juga akan mengoptimalisasi puskesmas untuk melakukan penyisiran ke RT. Untuk sistemnya nanti seperti Posyandu, di mana RT akan mendata siapa saja yang belum divaksinasi, dan puskesmas akan datang ke lokasi untuk melakukan vaksinasi.

"Jadi pola seperti Posyandu, didata dan puskesmas akan datang ke Posyandu," paparnya.

Menurut Novita, saat ini per kapanewon hampir 80 persen warganya sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua, sudah sekitar 50 persen lebih.

Baca Juga: Evaluasi PTM, Dinkes Sleman Akan Swab Sampling 5 Persen Populasi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya