Debat Publik Pilkada Sleman, Paslon Adu Visi Optimalkan Pembangunan

Ini jadi debat publik putaran terakhir

Sleman, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman kembali menyelenggarakan debat publik putaran ketiga bagi para pasangan calon (paslon) yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2020.

Debat publik terakhir yang disiarkan langsung pada Kamis (12/11/2020) malam ini mengambil tema "Keterlibatan Pemangku Daerah dalam Pembangunan".

Di dalam debat tersebut, ketiga paslon yakni Danang Wicaksana Sulistya-Raden Agus Choliq, Sri Muslimatun-Amin Purnama, serta Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa hadir dan memaparkan visi misinya. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai hal tersebut, berikut visi misi masing-masing paslon.

Baca Juga: Debat Pilkada Sleman, Cawabup Adu Gagasan Kembangkan Potensi Daerah

1. Paslon nomor urut 1 akan gandeng perguruan tinggi

Debat Publik Pilkada Sleman, Paslon Adu Visi Optimalkan PembangunanDebat publik Pilkada Sleman putaran terakhir. Dok: istimewa

Calon Bupati nomor urut satu, Danang Wicaksana Sulistya mengatakan, untuk bisa membangun Kabupaten Sleman, pihaknya akan bekerja sama dengan seluruh perguruan tinggi di Kabupaten Sleman. Setidaknya terdapat 49 perguruan tinggi yang berlokasi di Kabupaten Sleman.

Danang menjelaskan nantinya hasil-hasil riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi diharapkan bisa dipakai di Kabupaten Sleman. Termasuk juga untuk meningkatkan Bumdes.

"Hasil-hasil riset nantinya dari perguruan tinggi tidak hanya selesai di paper saja, jadi harus itu bisa direalisasikan untuk membantu kami di Kabupaten Sleman dalam memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan potensi-potensi," ungkapan pada Kamis (12/11/2020) malam.

2. Paslon nomor dua ingin angkat potensi dusun

Debat Publik Pilkada Sleman, Paslon Adu Visi Optimalkan PembangunanDebat publik Pilkada Sleman putaran terakhir. Dok: istimewa

Calon Bupati nomor urut dua, Sri Muslimatun mengungkapkan, visi misi utama yang ingin dibawanya yakni meningkatkan pembangunan di Kabupaten Sleman, pihaknya akan melibatkan masyarakat yang ada di dusun. Bangun Dusun Nganti Wangun merupakan hal utama yang ingin diterapkannya.

Menurutnya, masing-masing dusun di Kabupaten Sleman memiliki potensi daerah yang berbeda-beda. Agar potensi tersebut bisa lebih dimaksimalkan, maka diperlukan untuk melibatkan masyarakat yang ada di dusun.

"Saya mengelilingi 1.212 dusun yang ada di Kabupaten Sleman. Setiap dusun mempunyai potensi, peluang, tantangan yang berbeda. Demikian juga hasrat untuk membangun yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu program unggulan kami adalah Bangun Dusun Nganti Wangun," katanya.

3. Paslon nomor urut tiga ingin bangun rumah bersama

Debat Publik Pilkada Sleman, Paslon Adu Visi Optimalkan PembangunanDebat publik Pilkada Sleman putaran terakhir. Dok: istimewa

Sementara itu, Calon Bupati nomor urut tiga, Kustini Sri Purnomo mengungkapkan, untuk bisa menjaga kerukunan bersama dan mengurangi konflik, pihaknya nantinya akan membangun Rumah Bersama.

Kustini menjelaskan, Sleman sendiri menjadi salah satu kabupaten yang memiliki banyak pendatang pelajar dari berbagai daerah. Untuk meminimalisir adanya konflik, pihaknya juga akan bekerja sama dengan perguruan tinggi dan semua elemen yang ada.

"Bagaimana mewujudkan Sleman yang lebih baik dan perbedaan itu menjadi kekuatan kebersamaan. Kekuatan kebersamaan yaitu membangun Sleman yang tidak boleh dibeda-bedakan antara satu dengan yang lain," paparnya.

Baca Juga: Debat Publik Pilkada Sleman Putaran Pertama, JCW: Minim Ide

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya