Dalam Dua Bulan, Pelemparan Molotov di Desa Balecatur Terjadi Dua kali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Kejadian pelemparan bom molotov di Desa Balecatur, Gamping, Sleman bukan hanya terjadi sekali ini saja . Kapolsek Gamping, Kompol Sudaryo menyebutkan, selain kejadian di rumah Ngadilah Rabu (11/12) , sebelumnya juga terjadi peristiiwa yang sama.
Kejadian serupa pernah dulu, di desa yang sama tapi berjauhan. Hanya melempar kena tembok belum lama, sekitar sebulan atau dua bulan lalu, " terangnya
Baca Juga: Dilempar Bom Molotov, Pemilik Rumah di Gamping Tak Tahu Motif Pelaku
1. Kasus bom molotov sebelumnya belum terungkap
Kompol Sudaryo menerangkan, pada kasus bom molotov sebelumnya, aksi pada pelaku sempat terekam CCTV. Namun karena tidak terekam dengan jelas, maka belum ada titik terang pelakunya.
"Ada CCTV tapi tidak jelas, dari pihak saksi juga tidak bisa menunjukkan mengarah ke siapa, kita kesulitan lakukan identifikasi," terangnya.
2. Kasus rumah Ngadilah masih terus diselidiki
Sementara itu, untuk kasus pelemparan bom molotov di rumah Ngadilah, Kompol Sudaryo mengaku masih dalam tahap penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan sementara, Polisi belum menemukan tiitk terang pelaku pelemparan.
"Dari pihak korban melapor ke Polsek. Polisi sudah ke sana dan melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan sementara belum mengarah ke pelaku, cuma pasti korban bukan siapa-siapa hanya masyarakat biasa, dia buruh di toko kaca, " katanya
3. Bom yang dilempar berupa botol yang diberi sumbu
Kompol Sudaryo menjelaskan, pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa botol yang diberi sumbu, yang digunakan untuk melempari rumah Ngadilah. Untuk pelaku sendiri di duga dilakukan dua orang. Dari informasi warga keduanya berboncengan dengan menggunakan kendaraan motor jenis matic.
"Informasi yang kami dapat, botol pakai sumbu. Sudah kita amankan barang bukti. Kalau masalah pribadi tidak ada dari hasil keterangan yang kita ambil di BAP tidak ada. Dia tidak punya masalah dengan siapa pun. Informasi ada dua orang pakai kendaraan jenis matic," terangnya.
Baca Juga: Bom Molotov Meledak di Gamping Sleman, Jendela Rumah Warga Terbakar