COVID-19 di Sleman Melonjak, Sejumlah Desa Wisata Terkena Dampak 

Saat ini terdapat 4 desa wisata yang melaporkan pembatalan  

Sleman, IDN Times - Tingginya kasus COVID-19 di Kabupaten Sleman membuat jumlah kunjungan wisata menurun. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono mengungkapkan penurunan kunjungan terutama terjadi di sejumlah desa wisata yang menawarkan kegiatan outbound.

"Di desa wisata terjadi penurunan kunjungan, terutama yang mau kegiatan outbond," ungkapnya pada Rabu (23/2/2022).

1. Terdapat 4 desa wisata yang melaporkan pembatalan kunjungan

COVID-19 di Sleman Melonjak, Sejumlah Desa Wisata Terkena Dampak Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono. IDN Times/Siti Umaiyah

Suparmono mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya pembatalan kunjungan di sejumlah desa wisata. Sejauh ini terdapat empat desa wisata yang melaporkan adanya pembatalan kunjungan.

"Ada empat desa wisata yang melaporkan pembatalan kunjungan," terangnya.

2. Kunjungan wisatawan di Tebing Breksi menurun

COVID-19 di Sleman Melonjak, Sejumlah Desa Wisata Terkena Dampak Tebing Breksi. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Koordinator Marketing Tebing Breksi  Chiprianus Tugiyanto menyebutkan, penurunan kunjungan wisatawan juga terjadi di Tebing Breksi. Penurunan ini paling terasa saat akhir pekan yakni mencapai 10 hingga 20 persen.

"Kalau biasanya kunjungan sampai hingga 1.200 saat weekend, sekarang berkurang di bawah seribu," katanya.

Baca Juga: 7 Lokasi Prewedding Outdoor Jogja, Romantis dan Memesona!

3. Penurunan pengunjung hingga 500 orang per hari

COVID-19 di Sleman Melonjak, Sejumlah Desa Wisata Terkena Dampak Uji coba pembukaan Tebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Meski mengalami penurunan wisatawan, rata rata kunjungan per hari di Tebing Breksi hanya berkisar 500 orang per hari. Namun menurutnya hal itu masih lebih baik bila dibandingkan kondisi tahun 2020 dan 2021.

Terkait dengan protokol kesehatan, Tugiyanto menjelaskan pengelola senantiasa menerapkannya. 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya