Coblos Pilkada Sleman 2020, Pemilih Diberi Sarung Tangan Sekali Pakai

Ada bilik khusus untuk yang suhu tubuhnya tinggi

Sleman, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk mencegah penularan COVID-19 pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2020 yang akan diadakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi mengatakan sejumlah antisipasi tersebut di antaranya dengan memberikan sarung tangan sekali pakai, menyiapkan bilik khusus bagi yang bersuhu di atas 37,3 derajat Celsius, maupun menyediakan sarana cuci tangan.

Baca Juga: Debat Publik Pilkada Sleman, Paslon Adu Visi Optimalkan Pembangunan

1. Sarung tangan sekali pakai diberikan ke setiap pemilih

Coblos Pilkada Sleman 2020, Pemilih Diberi Sarung Tangan Sekali PakaiUnsplash/brandaohh

Trapsi memaparkan, nantinya pada saat pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS), dia diwajibkan untuk antre dengan berjarak. Lalu, sebelum masuk ke TPS akan dilakukan cek suhu tubuh dan cuci tangan. Baru setelahnya, pemilih diberikan sarung tangan plastik sekali pakai dan diharuskan untuk duduk berjarak, lalu setelahnya melakukan pencoblosan di bilik.

"Setelah selesai melakukan pemungutan maka yang bersangkutan melepas sarung tangan sekali pakai dan melakukan cuci tangan ketika keluar dari TPS," ungkapnya pada Sabtu (21/11/2020).

2. Bagi yang bersuhu tubuh di atas ketentuan, harus memilih di bilik khusus

Coblos Pilkada Sleman 2020, Pemilih Diberi Sarung Tangan Sekali Pakaipexels.com/@ketut-subiyanto

Ketika ditemukan pemilih yang bersuhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius, maka akan diharuskan melakukan pemungutan suara di bilik. Menurut Trapsi, pengukuran suhu tubuh tersebut sangatlah penting sebagai bagian dari skrining.

"Ketika bersuhu tinggi di atas 37,3 derajat Celsius maka pemilih tersebut kita siapkan bilik khusus. Pemilih itu langsung diantar oleh petugas kami untuk melakukan proses pemungutan di bilik khusus tersebut," katanya.

3. Sudah lakukan simulasi

Coblos Pilkada Sleman 2020, Pemilih Diberi Sarung Tangan Sekali PakaiKetua KPU Sleman, Trapsi Haryadi. IDN Times/Siti Umaiyah

Trapsi mengatakan, agar mekanisme yang telah disiapkan tersebut bisa dilaksanakan dengan baik pada saat pemungutan suara, hari ini pihaknya telah melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Padukuhan Kadisobo, Trimulyo, Sleman. Menurutnya, simulasi tersebut penting sebagai bagian sosialisasi KPU Sleman untuk pelaksanaan pemungutan sesuai dengan protokol kesehatan.

"Kami juga ingin menyampaikan kepada PPK dan PPS serta KPPS bahwa kita ke depan menggunakan aplikasi rekapitulasi atau kita kenal Sirekap. Hal ini kita gunakan sebagai alat bantu bagi KPPS di samping menggunakan rekapitulasi secara manual," paparnya.

Baca Juga: Merapi Siaga, KPU Sleman Rencanakan Pindahkan TPS ke Dekat Barak  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya