Cegah Klitih, Polres Sleman Tingkatkan Patroli Malam

Polisi petakan tempat rawan terjadinya klitih 

Sleman, IDN Times - Pada awal tahun 2020, Polres Sleman telah memproses 5 laporan mengenai kekerasan jalanan atau yang biasa disebut klitih. Dari 5 laporan, polisi menetapkan 9 tersangka, 3 di antaranya merupakan pelajar yang berumur 20 tahun ke bawah.

AKBPRizkyFerdiansyah, KapolresSleman menyebutkan, untuk mencegah klitih semakin meluas, pihaknya melakukan peningkatan keamanan dengan cara patroli malam secara rutin.

Baca Juga: Januari-Maret 2020, Polres Sleman Tangani 5 Laporan Klitih

1. Membagi polsek dalam 5 rayon

Cegah Klitih, Polres Sleman Tingkatkan Patroli MalamFGD Sleman Bebas Kenakalan Anak di Jalanan, yang diadakan di Kantor Setda Sleman pada Jumat (13/1). IDN Times/Siti Umaiyah

Dalam melakukan patroli, 19 Polsek yang ada di wilayah Polres Sleman dibagi menjadi 5 rayon. Rayon tersebut meliputi dari rayon selatan, rayon tengah, rayon utara, rayon timur dan rayon barat.

"Masing-masing rayon terdiri dari 3-4 polsek. Nantinya 1 rayon akan menugaskan 20 personel untuk patroli secara bergilir di wilayah masing-masing. Saya juga pimpin secara langsung patroli di malam Minggu dan malam Senin," ungkapnya pada Jumat (13/3).

2. Sasaran tempat nongkrong

Cegah Klitih, Polres Sleman Tingkatkan Patroli MalamKapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Rizky, patroli dimulai sejak pukul 23.00-04.00 WIB. Tujuan dari patroli sendiri yakni menyasar tempat yang biasa digunakan kelompok untuk nongkrong. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan razia di tempat yang telah ditentukan oleh tuan rumah rayon.

"Kita lakukan hunting tempat nongkrong pada kelompok geng. Nantinya kita juga akan lakukan tindakan hukum terhadap kelompok yang terbukti membawa senpi, sajam, miras, narkoba dan yang lainnya," paparnya.

3. Sudah lakukan mapping daerah rawan klitih

Cegah Klitih, Polres Sleman Tingkatkan Patroli MalamFGD Sleman Bebas Kenakalan Anak di Jalanan, yang diadakan di Kantor Setda Sleman pada Jumat (13/1). IDN Times/Siti Umaiyah

Rizky menuturkan, saat ini pihaknya telah membuat mapping data kelompok geng dan lokasi rawan klitih di Sleman. Dia menyebutkan, pihaknya segera siap menindaklanjuti laporan yang masuk.

"Saya geram degan kejadian yang tidak manusiawi ini. Saat ini kita sudah mapping data geng dan lokasi rawan kejadian. Saya juga berpesan ke orang tua, agar lebih peduli ke anaknya. Kalau anak belum pulang sampai jam 10 malam, harus segera dicari tahu. Tetap harus dikontrol," jelasnya.

Baca Juga: Tangkal Corona, Ridwan Kamil Minta Persib vs PSS Tanpa Penonton

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya