BPBD Sleman Tetapkan Prambanan dan Lereng Merapi Rawan Longsor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Kapanewon Prambanan dan lereng Gunung Merapi ditetapkan sebagai daerah rawan longsor selama musim hujan. Kasi Mitigasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Lelono mengatakan daerah tersebut menjadi titik rawan terjadinya longsor dan banjir lahar dingin.
1. Prambanan dan lereng Merapi rawan longsor
Joko mengungkapkan, di sejumlah titik rawan longsor pihaknya telah menyiagakan relawan untuk memasang beronjong serta alat deteksi bencana atau Early Warning System (EWS)
"Beberapa hari yang lalu ada longsoran batu hampir mengenai rumah dan sudah diselesaikan oleh teman-teman dengan kerja bakti bersama. Sementara untuk di wilayah Wukirharjo kita sudah pasang beronjong sementara yang line slide di Losari 1 akan kita pasangi EWS tanah longsor di sana," ungkapnya pada Kamis (25/2/2021).
Baca Juga: Potensi Gelombang Tinggi di Gunungkidul, Nelayan Dilarang Melaut
2. Daerah lereng Merapi juga rawan banjir lahar
Selain rawan longsor di sekitar lereng Merapi termasuk daerah rawan banjir lahar hujan. Sementara itu untuk daerah Prambanan rawan terjadi banjir bandang.
"Daerah rawan banjir genangan di Kabupaten Sleman itu hampir tidak ada. Dulu di seputaran UGM, Kalimambu tapi sekarang sudah dibuat embung kecil kecil untuk menampung terus disalurkan. Jadi sudah tidak pernah banjir lagi di wilayah UGM," katanya.
Sedangkan daerah yang rawan terjadinya banjir lahar hujan, Joko menyebutkan saat ini sungai yang berhulu di Merapi sudah dipasang EWS. Untuk Kali Krasak setidaknya terdapat satu titik, di Kali Boyong ada enam titik, di Kali Gendol lima titik, Kali Opak ada dua titik.
3. Warga diminta terus waspada
Cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga 27 Februari 2021, Joko mengimbau agar masyarakat yang berdomisili di wilayah rawan longsor khususnya kecamatan Prambanan, dan Lereng Merapi untuk menerapkan budaya sadar bencana. Apabila keluar semacam aliran air di tekuk lereng, harus segera menghindari lereng tersebut karena dapat memicu terjadinya longsor.
"Diharapkan masyarakat pada saat kondisi hujan dengan intensitas cukup lebat, untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan SOP di wilayah masing-masing," paparnya.
Baca Juga: Waspada, Cuaca Ekstrem di DIY Diprediksi Terjadi hingga 26 Februari