BMKG Prakirakan Musim Hujan di Yogyakarta Terjadi Oktober 2021
Ilustrasi hujan. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan awal musim di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan terjadi Oktober 2021.
Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Staklim Sleman Etik Setyaningrum menjelaskan perkiraan musim hujan akan terjadi di wilayah Kabupaten Sleman bagian Utara sekitar Puncak Gunung Merapi.
Selanjutnya pada Oktober dasarian II terjadi di wilayah Kabupaten Sleman dan Kulon Progo bagian Utara dan Barat. Di bulan yang sama pada dasarian III meliputi Kabupaten Sleman bagian Timur, Kota Yogyakarta, Kulon Progo bagian Tengah dan Selatan serta Bantul dan Gunungkidul.
"Dari 8 Zona Musim (ZOM) di DI Yogyakarta, 100 persen diprakirakan akan mengawali musim hujan pada Oktober 2021," ungkapnya pada Jumat (3/9/2021).
1. Sifat musim hujan diprakirakan normal
Ilustrasi Suasana Hujan di Perkotaan (IDN Times/Besse Fadhilah)Etik mengatakan perbandingan awal musim tahun hujan 2021/2022 di DIY pada umumnya sama dengan kondisi rata-rata, kecuali di wilayah Kabupaten Sleman bagian Utara sekitar Puncak Gunung Merapi, Gunungkidul bagian Selatan dan Bantul bagian Timur.
"Selama musim hujan 2021/2022 di wilayah DI Yogyakarta pada umumnya diprakirakan normal kecuali Kabupaten Sleman bagian utara sekitar Puncak Gunung Merapi, Sleman bagian Barat dan Kulon Progo bagian Utara akan mengalami musim hujan di atas normal," katanya.
Baca Juga: Cuaca Tak Menentu, Petani Tambak Udang Vaname di Samas Merasa Cemas
2. Puncak musim hujan diprakirakan terjadi Januari 2022
ilustrasi hujan (pexels.com/Swapnil Chakraborty)Selanjutnya, BMKG memprakirakan puncak musim hujan di seluruh wilayah DI Yogyakarta terjadi pada Januari 2022. Menurut Etik, panjang musim hujan tahun ini pada umumnya diprakirakan 20 dasarian kecuali Kabupaten Sleman bagian utara sekitar puncak Gunung Merapi 22 dasarian. Sedangkan Sleman bagian utara dan barat, Kulon Progo bagian utara dan barat 21 dasarian.
3. Masyarakat diimbau waspada hujan lebat di periode peralihan
Etik mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang selama periode peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Bencana hidrometerologi wajib diwaspadai seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung yang berpotensi terjadi di daerah rawan bencana.
"Pohon-pohon rindang yang rentan roboh atau patah akibat angin kencang dan hujan lebat perlu dipangkas serta saluran-saluran air perlu dibersihkan," paparnya.
