Baru 400 Pekerja Hotel dan Resto di Sleman yang Diajukan Vaksinasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Hampir 400-an petugas pelayanan publik yang bekerja di sektor perhotelan dan restoran diajukan dalam program vaksinasi tahap II di Kabupaten Sleman.
Joko Paromo, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman, menjelaskan jumlah tersebut belum mencakup semua petugas yang akan mengikuti program vaksinasi lantaran sebagian petugas hotel ada yang mendaftarkan diri secara mandiri.
Baca Juga: Ribuan Pedagang Malioboro Divaksinasi, Menkes: Tak Timbulkan Kerumunan
1. Ada 3.500-an petugas yang bekerja di sektor perhotelan dan restoran
Joko menyebutkan, jika ditotal secara keseluruhan, petugas yang bekerja di sektor perhotelan serta restoran di Kabupaten Sleman ada sebanyak 3.500-an orang. Pihaknya pun menargetkan agar semua petugas bisa ikut dalam program vaksinasi.
"Jumlah petugas hotel dan resto kurang lebih 3.500. Targetnya semua ikut vaksin," ungkapnya pada Selasa (2/3/2021).
2. Pelaksanaan masih menunggu ketentuan
Untuk pelaksanaan vaksinasi, hingga saat ini PHRI masih menunggu ketentuan dari Dinas Kesehatan Sleman. Hanya saja, untuk di Kota Yogyakarta sendiri vaksinasi sudah akan dilaksanakan pada 4 Maret 2021.
"Insyaallah yang kota mulai tanggal 4 Maret 2021, daerah Sleman masih tunggu update dari instansi terkait," katanya.
Dia berharap, ketika sudah divaksinasi petugas bisa bekerja dengan nyaman, dan tamu pun bisa datang dengan tenang.
3. Sebanyak 51.756 orang mendaftar dalam program vaksinasi tahap II
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menyebutkan, ada 51.756 orang yang mendaftar program vaksinasi tahap II di Kabupaten Sleman. Jumlah tersebut terdiri dari beberapa kategori petugas publik. Mulai dari ASN, Polri, TNI, petugas transportasi, pedagang pasar, petugas pariwisata, wartawan, tokoh agama dan beberapa lainnya.
Berkenaan dengan pelaksanaan vaksinasi tahap II, Joko menyebutkan jika pihaknya masih melakukan koordinasi lebih lanjut.
"Masih dikoordinasikan lagi untuk pelaksanaannya," paparnya.
Baca Juga: Pascavaksinasi Massal di Malioboro: Kesemutan, Pusing, hingga Mual