ARTJOG Bertekad Jadi Pilot Project Kebiasaan Baru di Ranah Event

ARTJOG MMXXI resmi dibuka pada 8 Juli 2021

Yogyakarta, IDN Times - Festival tahunan seni rupa terbesar di Indonesia, ARTJOG resmi dibuka secara daring pada Kamis, 8 Juli 2021, oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.

Gelaran yang berlangsung hingga 31 Agustus 2021 di Jogja National Museum (JNM) ini menampilkan karya-karya dari 41 seniman (perorangan maupun kelompok) yang semuanya tinggal dan bekerja di Indonesia.

Baca Juga: ARTJOG Hadir Kembali Mulai 8 Juli 2021, 41 Seniman Bergabung 

1. ARTJOG tetap konsisten selama 12 tahun

ARTJOG Bertekad Jadi Pilot Project Kebiasaan Baru di Ranah EventPembukaan ARTJOG secara daring pada Kamis, 8 Juli 2021. (Dok. Istimewa)

Sandiaga Uno mengungkapkan, pembukaan ARTJOG MMXXI: Arts in Common - Time (to) Wonder yang dilakukan secara daring ini merupakan bagian dari adaptasi kebiasaan baru. Saat pandemik seperti ini, memaksa semua sektor harus beradaptasi dan mampu berinovasi.

Menurut Sandiaga, saat ini seni budaya sudah berkembang menjadi produk ekonomi kreatif. Di mana seni budaya ini memiliki potensi yang sangat besar. Gagasan ide dan kreativitas ARTJOG sendiri menjadi nilai tambah, dan menjadi salah satu lokomotif dari sisi ekonomi kreatif.

"Di tengah pandemik ini banyak sekali inovasi yang diciptakan. Dan saya sangat kagum  ARTJOG yang sudah 12 tahun  mulai 2007 sampai sekarang terus eksis dan konsisten, istikamah," ungkapnya pada Kamis (8/7/2021).

Sandiaga menjelaskan, pemerintahan akan terus hadir memberikan perlindungan untuk produk yang memiliki kekayaan intelektual.

2. ARTJOG bertekad jadi pilot project event

ARTJOG Bertekad Jadi Pilot Project Kebiasaan Baru di Ranah EventPembukaan ARTJOG secara daring pada Kamis, 8 Juli 2021. (Dok. Istimewa)

Direktur ARTJOG, Heri Pemad, mengungkapkan hadirnya ARTJOG MMXXI: Arts in Common Time (to) Wonder di tengah pandemik COVID-19 memiliki semangat tersendiri. Menurutnya, ARTJOG ingin menjadi pilot project penerapan kebiasaan baru di wilayah event. Di mana nantinya penyelenggaraan ARTJOG bisa menjadi acuan bagi penyelenggara event lainnya.

"Setelah itu temen-teman penyelenggara event bisa memakai ini sebagai acuan. Menyesuaikan kebiasaan baru, bagaimana menyelenggarakan event sangat aman tanpa mengurangi kualitas acara yang dibuat," ungkapnya.

3. ARTJOG diharapkan bisa menjadi gerakan pemulihan ekonomi

ARTJOG Bertekad Jadi Pilot Project Kebiasaan Baru di Ranah EventPembukaan ARTJOG secara daring pada Kamis, 8 Juli 2021. (Dok. Istimewa)

Heri juga berharap, ARTJOG juga bisa menjadi gerakan pemulihan ekonomi di wilayah seni dan budaya. Apapun kondisi yang sedang terjadi, ARTJOG akan tetap berlangsung dengan penyesuaian tanpa harus melanggar aturan yang dibuat pemerintah.

"Teman seniman sendiri sudah sangat semangat untuk memberi penanda, setidaknya pada saat pandemik harus berbuat apa. Itu akan menjadi sejarah tersendiri, ini lho karya yang hadir di saat pandemik tahun ini," katanya.

Pada tahun ini, program pameran ARTJOG tahun ini juga akan diiringi oleh program-program edukasi seperti Young Artist Award, Exhibition Tour dan Meet the Artist. Selain itu masih ada program Expanded ARTJOG, pertunjukan, ARTCARE, dan Jogja Art Weeks.

Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021, mengharuskan ARTJOG menunda kunjungan publik untuk sementara waktu hingga diperbolehkan kembali kegiatan tatap muka. Meskipun demikian, publik tetap dapat menikmati berbagai sajian informasi melalui website dan kanal media sosial ARTJOG.

Baca Juga: 10 Potret ArtJog 2020 yang Estetik Banget, Memanjakan Mata dan Jiwa

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya