Antisipasi COVID-19, UNY Instruksikan Pegawai Rektorat WFH 3 Hari

Sejauh ini belum ada yang positif

Sleman, IDN Times - Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menginstruksikan kepada pegawai di lingkungan Rektorat untuk melakukan Work From Home di rumah selama tiga hari. Terhitung sejak hari ini, Selasa (15/9/2020).

Setyo Budi Takarina, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama UNY menjelaskan, Rektor UNY telah mengeluarkan Surat Edaran rektor bernomor B/10212/UN34/OT.01/2020, yang mana di dalamnya dinyatakan jika para pegawai, baik di bagian BUPK, BAKK, Bidang Akademik dan Keuangan, Bidang Umum, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni serta Bidang Perencanaan dan Kerja sama sudah diinstruksikan untuk melakukan WFH.

Baca Juga: 10 Nakes Termasuk Dirut di RS PKU Gamping Positif COVID-19

1. Sebagai antisipasi

Antisipasi COVID-19, UNY Instruksikan Pegawai Rektorat WFH 3 HariDok: Humas UNY

Budi menjelaskan, WFH serta penutupan sementara Gedung Rektorat dimaksudkan sebagai langkah antisipasi. Yang mana sebelumnya diketahui ada salah satu pegawai yang istrinya terindikasi COVID-19. Selain itu, penutupan tersebut juga karena beberapa saat terakhir mahasiswa ada yang mengembalikan toga ke kampus.

"Akhir-akhir ini mahasiswa di wilayah Jogja sekitarnya kan mengembalikan toga langsung. Staf kami selalu berdekatan dengan itu. (Selain itu) kebetulan ada salah satu pegawai kami yang istrinya itu terindikasi COVID-19," ungkapnya pada Selasa (15/9/2020).

2. Belum ada pegawai yang positif

Antisipasi COVID-19, UNY Instruksikan Pegawai Rektorat WFH 3 HariIlustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Menurut Budi, hingga saat ini di UNY sendiri belum ada pegawai yang positif COVID-19. Menurutnya, langkah WFH dan penutupan sementara Gedung Rektorat bertujuan agar kantor benar-benar bersih.

"Kemarin sudah ada yang bilang pegawai positif, padahal gak ada. Yang positif itu siapa," terangnya.

3. Lakukan disinfeksi ruangan

Antisipasi COVID-19, UNY Instruksikan Pegawai Rektorat WFH 3 HariDok: Humas UNY

Budi menambahkan, selain WFH dan penutupan sementara Gedung Rektorat, pihaknya juga telah melakukan disinfektan ke ruangan. Dari pegawai yang istrinya positif juga telah diminta untuk tes swab.

"Rektor kemarin instruksi semua unit kerja diselenggarakan lagi untuk penyemprotan biar gak hanya sebagian (kantor) saja. Lalu pegawai itu sedang dilakukan swab, belum keluar hasilnya. Ini jaga-jaga gitu lho. Kalo sudah iya, artinya kabag juga positif itu nanti semuanya tracing," paparnya.

Baca Juga: Gubernur DIY Sri Sultan HB X Izinkan Perkuliahan Tatap Muka

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya