Almarhum Yunahar Ilyas di Mata Buya Syafii Maarif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Di mata Buya Ahmad Syafii Ma'arif, almarhum Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas merupakan sosok alim yang tidak kenal lelah. Selain itu, Yunahar juga mencoba mengusung Islam yang berada di tengah.
Baca Juga: Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas Tutup Usia
1. Keadaan sakit tetap ke mana-mana
Menurut Buya, almarhum Yunahar merupakan sosok yang tidak kenal istirahat. Meskipun dalam keadaan sakit, almarhum masih melakukan berbagai aktivitas. "Dia seorang alim yang tidak pernah mau istirahat, dalam keadaan sakit masih ke mana mana," ungkapnya saat melayat di persemayaman di PP Muhammadiyah pada Jumat (3/1).
"Pak Yunahar 63 tahun ini namanya takdir ya kita tidak bisa berbuat apa-apa dan sesungguhnya pada waktu di PKU itu masih sadar, di bawa ke Sardjito itu justru paru-paru kena di Sardjito. Setelah kena paru paru, koma. Kita doakan saja," tambahnya.
2. Merupakan tokoh yang berada di tengah
Buya menjelaskan, sebagai tokoh nasional yang juga merupakan Wakil Ketua MUI, Yunahar adalah tokoh yang selalu mengusung Islam tengah. Hal tersebut sangat penting bagi masa depan Indonesia.
"Sebagai paham Muhammadiyah mengusung Islam yang tengah Islam wasathiyah. Itu penting untuk Indonesia masa depan, jadi tidak ekstrem kanan tidak ekstrem kiri, tapi berada di tengah menjadi wasit terhadap Indonesia," katanya.
3. Banyak menulis buku
Buya mengatakan, semasa hidupnya, Yunahar banyak berkarya dan mencetuskan buku-buku. Selain itu, almarhum juga banyak mengajarkan tafsir.
"Saya rasa dia banyak menulis buku. Di samping di PP Muhammadiyah dia juga di pejabat Plt majelis ulama pusat. Dia seorang kyai mengajar tafsir. Terlalu banyak kenangan, saya kan dekat juga tidak bisa diceritakan satu per satu lah," tutupnya.
Baca Juga: Yunahar Ilyas akan Dikebumikan di Lokasi Pemakaman Ahmad Dahlan