Alami Pembacokan Saat Ibadah, Budijono Mengaku Makin Yakini Tuhan

Budijono menjadi korban pembacokan di Gereja St Lidwina

Sleman, IDN Times - Meski sempat menjadi salah satu korban pembacokan oleh orang tidak dikenal pada saat melakukan ibadah Misa Minggu Pagi di Gereja St Lidwina pada Februari 2018 lalu, Budijono mengakui peristiwa itu malah menambah keyakinannya kepada Tuhan.

Budi mengaku dirinya memang sempat mengalami trauma sesaat setelah kejadian, namun dengan berjalannya waktu trauma tersebut perlahan menghilang.

Baca Juga: Natal di St Lidwina, Romo Sumantara Ingatkan untuk Saling Membantu

1. Alami luka dua tempat

Alami Pembacokan Saat Ibadah, Budijono Mengaku Makin Yakini TuhanJemaat di Gereja St Lidwina saat melaksanakan Misa natal pada Rabu (25/12). IDN Times/Siti Umaiyah

Budi yang juga merupakan pengurus di Gereja St Lidwina mengungkapkan, setelah terjadi pembacokan dirinya mengalami dua luka yang parah. Di bagian kepala dan lehernya. Dia mengaku setelah mengalami pembacokan sempat ada trauma. Setelah mengikuti rangkaian trauma healing, trauma tersebut mulai hilang dan justru keyakinannya terhadap Tuhan bertambah.

"Iman kita kepada Tuhan dan hidup kita pasrahkan pada Tuhan. Berserah pada Tuhan 100 persen. Paling parah mau kena syaraf dan tulang belakang. Mukjizat Tuhan ya, jadi tidak pengaruh banyak bagi saya," katanya pada Rabu (25/12).

2. Semakin memupuk kesatuan umat

Alami Pembacokan Saat Ibadah, Budijono Mengaku Makin Yakini TuhanGereja St Lidwina. IDN Times/ Siti Umaiyah

Budi menerangkan, kejadian tersebut bukan hanya menambah keyakinannya terhadap Tuhan, namun juga memupuk kesatuan umat. "Semoga semua damai, dan indonesia bisa semakin rukun dalam kehidupan beragama. Jadi kita bisa saling toleransi. Semakin terpupuk kesatuan antar umat setelah kejadian tersebut," ungkapnya.

Selain itu, Budi menjelaskan kondisi Gereja St Lidwina saat ini jauh lebih meriah dibandingkan dengan sebelumnya. Namun, unsur merakyat masih terus dijaga sampai saat ini.

"Jauh lebih meriah sejak peristiwa tahun kemarin. Gereja ini nuansanya beda, dulu hanya gereja kampung, banyak pendatang dan didatangi orang, mungkin penasaran. Gereja kita konsepnya merakyat. Kita merangkul masyarakat," jelasnya. 

3. Natal berjalan lancar

Alami Pembacokan Saat Ibadah, Budijono Mengaku Makin Yakini TuhanRomo FX Sumantara Siswoyo usai pimpin misa kedua natal di Gereja St Lidwina pada Rabu (25/12)

Sementara itu, Romo FX Sumantara Siswoyo yang memimpin Misa Natal kedua di hari ini (25/12) mengungkapkan jika peringatan Natal tahun ini berjalan dengan lancar. Dia berharap suasana aman, tenteram dan nyaman bisa terus terjaga.

"Aman, tenteram, nyaman tidak banyak hal yang menghambat. Sampai pagi ini kerja sama dengan perangkat Pemda, Polisi saling membantu, saudara muslim Banser juga. Tahun kemarin tidak ada hal yang terlalu mencolok. Lancar walaupun pernah kemarin di sini ada teror, tapi setelah itu tidak ada masalah lagi," katanya.

Baca Juga: Hindari Hal Tak Diinginkan, Akses Gereja St Lidwina Dibuat Satu Pintu

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya