Ada Klaster Perkantoran Baru di Sleman, Puluhan Dinyatakan Positif

Total mencapai 62 kasus

Sleman, IDN Times - Setelah beberapa saat lalu ditemukan klaster penularan COVID-19 di lingkungan pondok pesantren, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman kembali menemukan klaster baru di area perkantoran swasta yang ada Kapanewon Depok.

Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo mengungkapkan, perkantoran yang bersangkutan sendiri memiliki karyawan sebanyak 500-an. Dari jumlah tersebut, ditemukan puluhan karyawan yang positif COVID-19.

Baca Juga: Buntut Kasus COVID Ponpes, Dinkes Sleman Lakukan Pengawasan Berjenjang

1. Berawal dari satu karyawan positif

Ada Klaster Perkantoran Baru di Sleman, Puluhan Dinyatakan PositifIlustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Joko menjelaskan, ditemukan klaster perkantoran ini berawal dari adanya temuan satu karyawan yang merasakan gejala COVID-19. Kemudian karyawan tersebut melakukan uji swab mandiri dan diketahui positif COVID-19 pada Kamis (8/10/2020)

"Ternyata positif, lalu dilakukan tracing mandiri, di sebuah RS. Awalnya ada 19 positif, kemudian dalam perkembangannya ternyata bertambah lagi," ungkapnya pada Senin (12/10/2020).

2. Ada puluhan karyawan positif

Ada Klaster Perkantoran Baru di Sleman, Puluhan Dinyatakan PositifPixabay/PIRO4D

Joko mengungkapkan, untuk 19 karyawan yang positif tersebut diketahui berasal dari beberapa kabupaten. Hanya 7 karyawan yang berasal dari Kabupaten Sleman. Selanjutnya, untuk 7 karyawan tersebut, dilakukan tracing oleh Dinkes Sleman.

"Tetapi begini, karena tidak semua pegawainya orang Sleman, jadi yang meng-handle itu propinsi. Jadi misalnya dari 19 positif tadi, Sleman hanya 7, kami lakukan tracing, dan selain yang 7 kami kembalikan ke kabupaten/kota lainnya. Untuk mereka lakukan tracing," terangnya.

Lalu, dalam perkembangan, dari 19 orang positif tersebut ditemukan lagi 43 karyawan yang positif COVID-19. Menurut Joko, jika tidak dilakukan pembagian per kabupaten/kota, jumlah kasus positif dari klaster perkantoran ini ada sebanyak 62 kasus.

"Rata-rata kaum muda. Usia sekitar 25-35 tahun. Kalau tidak lihat domisili, 62 kasus totalnya," ungkapnya.

3. Aktivitas masih berjalan

Ada Klaster Perkantoran Baru di Sleman, Puluhan Dinyatakan PositifIlustrasi COVID-19 (IDN Times/Sukma Shakti)

Joko mengatakan, saat ini perkantoran yang bersangkutan tidak melakukan penutupan, hanya saja ada pembatasan. Salah satunya jumlah orang yang bekerja di dalam satu ruangan menjadi hanya separuh jumlah hari biasanya.

"Yang lain ada yang isolasi mandiri, ada yang WFH," paparnya.

Baca Juga: 2 Pusat Perbelanjaan di Sleman Langgar Protokol Kesehatan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya