9 Guguran Lava Pijar Merapi Meluncur hingga 2 Km

Merapi juga muntahkan satu kali awan panas pada Senin

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar dan awan panas pada Senin (7/6/2021). Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan, terpantau terjadi sembilan kali guguran lava pijar dan satu kali awan panas dalam pemantauan pada pukul 00.00–24.00 WIB.

Baca Juga: Minggu, Merapi Muntahkan 2 Wedhus Gembel dan 5 Guguran Lava Pijar

1. Lava pijar meluncur hingga 2.000 meter

9 Guguran Lava Pijar Merapi Meluncur hingga 2 KmANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Menurut Hanik, dari sembilan kali kejadian lava pijar, jarak maksimum luncuran sejauh 2.000 meter. Untuk arah guguran, mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Selasa (8/6/2021).

2. Awan panas meluncur sejauh 1.200 meter

9 Guguran Lava Pijar Merapi Meluncur hingga 2 KmAwan panas guguran Gunung Merapi. (Dok. BPPTKG)

Untuk awan panas sendiri, terpantau meluncur sejauh 1.200 m. Arah guguran, masih sama mengarah ke Barat Daya.

"Teramati awanpanas guguran 1 kali dengan estimasi jarak luncur 1.200 m mengarah ke Barat Daya," katanya.

Hanik menyebutkan, pada periode pengamatan yang sama, BPPTKG juga mengamati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah. Sementara, laju rata-rata deformasi yang teramati dari EDM Babadan sebesar 1,6 sentimeter kubik per hari.

3. Status Merapi masih Siaga

9 Guguran Lava Pijar Merapi Meluncur hingga 2 KmANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik menyampaikan, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada pada Level III atau Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Minggu Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1.600 Meter

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya