710 Pedagang Pasar di Sleman Jalani Rapid Test, 24 Reaktif

Yang reaktif langsung jalani karantina

Sleman, IDN Times - Sebanyak 710 pedagang di 14 pasar tradisional di Kabupaten Sleman menjalani rapid test pada Selasa (9/6).

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sleman, Shavitri Nurmaladewi menjelaskan, dari jumlah tersebut, 686 orang dinyatakan non reaktif. Sedangkan 24 orang sisanya, dinyatakan reaktif.

Baca Juga: [UPDATE] 9 Juni, DIY Tambah Satu Kasus dari Klaster Penjual Ikan

1. RDT untuk identifikasi penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sleman

710 Pedagang Pasar di Sleman Jalani Rapid Test, 24 ReaktifPemkab Sleman adakan rapid test random kepada pedagang dan dan pembeli di Pasar Prambanan. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Shavitri, tes cepat di 14 pasar tradisional itu sendiri bertujuan untuk memantau dan mengidentifikasi penyebaran virus COVID-19 di Kabupaten Sleman. Dari jumlah 14 pasar, di setiap pasar dilakukan sampling 50 pedagang.

"Adapun pemilihan pedagang adalah dari penilaian tingkat potensi kerumunan dari penjualan produk, penjual dan perwakilan masing-masing los pasar," ungkapnya pada Selasa (9/6).

2. Sebanyak 24 orang yang reaktif akan jalani karantina

710 Pedagang Pasar di Sleman Jalani Rapid Test, 24 ReaktifPemkab Sleman adakan rapid test random kepada pedagang dan dan pembeli di Pasar Prambanan. IDN Times/Siti Umaiyah

Shavitri menjelaskan, dari hasil rapid test, diketahui sebanyak 686 orang dinyatakan non reaktif. Sedangkan 24 sisanya dinyatakan reaktif. Bagi yang reaktif, akan langsung menjalani prosedur karantina di Asrama Haji.

Shavitri juga menjelaskan, pihaknya berencana menyelenggarakan rapid test tahap kedua pada tanggal 17 Juni 2020.

"Untuk yang reaktif akan dilakukan prosedur isolasi di Asrama Haji. Kemudian 14 pasar tersebut akan tetap beroperasi. Penyemprotan disinfektan dilakukan 2 kali sehari di pasar tersebut sampai masa hidup virus diperkirakan mati," terangnya.

3. Juga lakukan test swab

710 Pedagang Pasar di Sleman Jalani Rapid Test, 24 ReaktifPemkab Sleman adakan rapid test random kepada pedagang dan dan pembeli di Pasar Prambanan. IDN Times/Siti Umaiyah

Shavitri menjelaskan, selain melakukan rapid test, pihaknya juga melakukan tes swab acak di 3 lokasi rapid test.

Pasar tersebut yakni Pasar Prambanan, Pasar Godean serta Pasar Condongcatur dan pasar Colombo yang lokasi tesnya dijadikan satu di Balai Desa Condongcatur. Adapun di lokasi tersebut diambil sampel 10 pedagang dan 10 petugas pasar serta nakes puskesmas.

"Swab hasil 3 hari lagi, setelah itu swab lagi. Swab itu 2 kali proses," paparnya.

Baca Juga: Nakes RSA UGM Positif COVID-19, Dinkes Sleman Lakukan Tracing 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya