58 Ribu Orang Kunjungi Tempat Wisata di Sleman Saat Long Weekend

Lereng Merapi dan Tebing Breksi paling diminati

Sleman, IDN Times - Setidaknya 58.700 pengunjung mendatangi 12 destinasi wisata di Sleman sepanjang long weekend akhir Oktober kemarin.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suci Iriani Sinuraya mengatakan, angka kunjungan wisatawan tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan hari biasa di tengah pandemik COVID-19.

Baca Juga: Tiga Wisatawan Reaktif Saat Jalani Rapid Test di Tebing Breksi

1. Lereng Merapi dan Breksi masih jadi primadona

58 Ribu Orang Kunjungi Tempat Wisata di Sleman Saat Long WeekendTebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Suci, destinasi seperti kawasan lereng Merapi dan Tebing Breksi masih menjadi tujuan wisata yang paling diminati wisatawan. Menurutnya, long weekend kali ini banyak wisatawan yang memang mencari destinasi yang berbasis wisata alam.

"Pada liburan panjang minggu lalu, wisata alam masih menjadi tujuan favorit bagi wisatawan. Angka kunjungan wisatawan naik signifikan dibandingkan minggu sebelumnya," katanya pada Senin (2/11/2020).

2. Dua belas destinasi catatkan kunjungan sebanyak 58.700 pengunjung

58 Ribu Orang Kunjungi Tempat Wisata di Sleman Saat Long WeekendWisata Tlogoputri di Kaliurang. IDN Times/ Siti Umaiyah

Dari 5 hari libur panjang minggu lalu, 12 destinasi yang ada di Sleman, tercatat dikunjungi oleh lebih kurang 58.700 wisatawan. Kedua belas destinasi wisata tersebut meliputi kawasan Kaliurang dan Agro Wisata Bumi Merapi, kawasan destinasi wisata Cangkringan (Kaliadem, Bunker, Bukit Klangon), Tebing Breksi, Grojogan Watu Purbo, MGM dan Monjali, Candi Sambisari dan Candi Ijo, serta Jogja Exotarium.

"Dari pemantauan yang dilakukan petugas pantau Dinas Pariwisata Sleman, puncak kunjungan wisatawan terjadi pada hari libur Maulid Nabi Muhammad Kamis 29 Oktober," katanya.

3. Wisatawan yang langgar protokol kena tegur

58 Ribu Orang Kunjungi Tempat Wisata di Sleman Saat Long WeekendJeep Wisata Tebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Suci menjelaskan, dari hasil pemantauan yang dilakukan, rata-rata wisatawan sudah menaati protokol kesehatan, seperti melakukan cuci tangan, pakai masker. Ketika didapati ada wisatawan yang abai terhadap protokol, maka akan kena tegur.

Saat masih ada wisatawan yang abai, dari pengelola destinasi kami wajibkan untuk mengingatkan dan menegur jika tidak mematuhi protokol kesehatan," paparnya.

Baca Juga: Aktivitas Merapi Meningkat, Wisata Kemah di Bukit Klangon Ditutup

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya