500 Orang Ikuti Rapid Test Massal Klaster Indogrosir Hari Pertama

Rapid test massal dilakukan selama tiga hari, 12-14 Mei

Sleman, IDN Times - Sebanyak 500 orang mengikuti rapid test massal hari pertama klaster Indogrosir pada Selasa (12/5) di GOR Pangukan, Sleman. Bupati Sleman, Sri Purnomo menjelaskan, setidaknya terdapat 1.422 orang yang lolos rapid test massal yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

Menurut Bupati, tes cepat yang ditujukan bagi pengunjung ini, dilakukan untuk menindaklanjuti adanya temuan 13 karyawan Indogrosir yang positif COVID-19.

Baca Juga: Positif COVID-19, Pegawai Indogrosir Sempat Keluyuran Usai Tes Swab

1. Untuk memutus mata rantai penularan virus corona

500 Orang Ikuti Rapid Test Massal Klaster Indogrosir Hari PertamaRapid test massal yang diadakan oleh Dinkes Sleman di GOR Pangukan, Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Bupati menjelaskan, tujuan dari rapid test sendiri tidak lain untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 berkaitan dengan klaster Indogrosir. Ketika nanti ada peserta yang diketahui reaktif, maka yang bersangkutan akan langsung dijemput oleh Gugus Tugas di alamat masing-masing.

"Sore sudah bisa diketahui (hasilnya), gugus tugas jemput bola ke alamat masing-masing dan dibawa ke Asrama Haji. Kita isolasi mandiri di bawah kendali Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Kabupaten agar dimonitor dengan baik. Hari berikutnya di-swab, ketemunya positif kemudian dibawa ke RS," ungkapnya pada Selasa (12/5).

2. Jika non reaktif, harus isolasi mandiri selama 14 hari

500 Orang Ikuti Rapid Test Massal Klaster Indogrosir Hari PertamaRapid test massal yang diadakan oleh Dinkes Sleman di GOR Pangukan, Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Sri Purnomo, bagi peserta yang dinyatakan reaktif, diwajibkan untuk melakukan isolasi diri secara mandiri. Selain itu, pada tanggal 19-21 Mei, peserta yang non reaktif tersebut diharuskan untuk mengikuti rapid test kedua.

"Yang non reaktif tetap harus isolasi mandiri di rumah pakai masker, jaga jarak, pola hidup bersih dan sehat. Yang reaktif disendirikan ke Asrama Haji," jelasnya.

3. Salah satu peserta mengaku langsung isolasi mandiri

500 Orang Ikuti Rapid Test Massal Klaster Indogrosir Hari PertamaRapid test massal yang diadakan oleh Dinkes Sleman di GOR Pangukan, Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu, Winda Ferdian (30) salah satu peserta yang mengikuti rapid test hari ini mengaku langsung mendaftarkan diri ketika pembukaan rapid test massal Indogrosir dibuka. Winda mengaku, sebelumnya pada tanggal 3 Mei 2020, dirinya sempat mengunjungi Indogrosir bersama suaminya.

"Untuk syaratnya bawa KK, KTP, struk belanja sama notifikasi bukti pendaftaran. Waktu belanja itu sama suami, tapi suami di parkiran. Itu juga pas kebetulan lewat, jadi mampir belanja. Biasanya jarang belanja di sana, karena rumah saya di Godean," ungkapnya.

Winda menjelaskan jika di Indogrosir sebenarnya sudah menerapkan protokol pencegahan COVID-19, seperti pengunjung diharuskan mencuci tangan, di tes suhu tubuh, dan yang lainnya. Meski demikian, Winda mengaku tidak menahu jika ada salah satu karyawan yang dinyatakan positif virus corona. Dirinya pun sempat panik ketika mendengar kabar ada salah satu karyawan Indogrosir yang positif COVID-19.

"Sempat kaget panik, karena di rumah ada anak kecil. Kita tidak tahu kalau ada yang positif. Saya memilih tidak keluar dari tanggal 3 Mei (setelah berbelanja)," paparnya.

Baca Juga: Peserta Rapid Test Massal Indogrosir yang Reaktif Langsung Dikarantina

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya