28 Kalurahan di Sleman Sudah Undi Nomor Urut Calon Lurah

Pilur sudah di depan mata, Lur!

Sleman, IDN Times - Pemilihan Lurah (Pilur) di Kabupaten Sleman rencananya digelar serentak 31 Oktober di 35 Kalurahan. Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMK) Kabupaten Sleman, Budiharjo, mengatakan saat ini Pilur di Sleman telah memasuki tahapan pengambilan nomor urut calon lurah.

Baca Juga: 7 Calon Lurah di Sleman Gagal Berlaga dalam Pilur

1. Sudah ada 28 kalurahan yang adakan pengundian nomor

28 Kalurahan di Sleman Sudah Undi Nomor Urut Calon LurahKepala Dinas PMD Sleman, Budiharjo. IDN Times/Siti Umaiyah

Budiharjo menyebutkan, dari 35 kalurahan yang akan menyelenggarakan Pilur, 28 kalurahan di antaranya sudah menyelenggarakan pengundian nomor calon lurah. Sementara beberapa kalurahan sisanya akan menyusul dalam waktu dekat

"Sampai dengan tanggal 15 Oktober kemarin sudah 28 kalurahan yang sudah melaksanakan undian nomor urut calon," katanya pada Senin (18/10/2021).

2. 7 calon lurah masih menunggu keputusan pemerintah pusat

28 Kalurahan di Sleman Sudah Undi Nomor Urut Calon LurahIlustrasi Hukum (IDN Times/Arief Rahmat)

Budiharjo menjelaskan, dari 35 kalurahan yang akan mengadakan Pilur, setidaknya ada 113 Calon Lurah yang mendaftarkan diri. Namun, lantaran adanya keputusan terbaru dari Mahkamah Konstitusi, ada 7 Calon Lurah terganjal mengikuti Pilur lantaran telah menjabat 3 periode.

Budiharjo mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkirim surat ke Kementerian Dalam Negeri, dan masih menunggu balasan terkait keputusan akhir apakah ketujuh Calon Lurah tersebut dipastikan gagal.

"Pemkab Sleman masih menunggu surat balasan dari Kemendagri," katanya.

3. Diminta legowo

28 Kalurahan di Sleman Sudah Undi Nomor Urut Calon LurahBupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Dok: istimewa

Sebelumnya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap nantinya jika ketujuh Calon Lurah tidak bisa maju Pilur lantaran terganjal aturan MK diharapkan bisa legowo. Menurutnya, keputusan MK merupakan putusan yang tidak bisa diganggu gugat.

"Kami percaya masyarakat Sleman adalah masyarakat taat hukum. Taat pada aturan. Meskipun ada yang tidak diperbolehkan, tetap kondusif. Kami akan kunjungan. Kami percaya akan kondusif. Tidak ada gesekan," paparnya.

Baca Juga: Pilur Sleman di Depan Mata, Ini Dia Persiapan yang Dilakukan  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya