2 Pengunjung Indogrosir yang Positif COVID-19 Dirujuk ke RS Prambanan

Dari 25 hasil tes swab yang keluar, 23 negatif

Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman secara bertahap mulai melakukan tes lanjutan (swab) terhadap pengunjung Indogrosir yang sebelumnya dinyatakan reaktif saat rapid test massal di GOR Pangukan.

Hingga saat sudah ada 50 penghuni Asrama Haji yang sudah melakukan tes swab tahap pertama dan kedua. Sedangkan 20 sisanya tinggal menunggu swab untuk kedua kalinya.

Baca Juga: Hingga Hari Ini, Ada 81 Pengunjung Indogrosir yang Dinyatakan Reaktif

1. Dua orang dinyatakan positif COVID-19

2 Pengunjung Indogrosir yang Positif COVID-19 Dirujuk ke RS PrambananPixabay/PIRO4D

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sleman, Shavitri Nurmaladewi menjelaskan, sampai saat ini sudah ada 25 pengunjung Indogrosir yang sudah keluar hasil tesnya. Dari hasil tes tersebut diketahui 23 orang dinyatakan negatif COVID-19, sedangkan 2 sisanya dinyatakan positif.

"Hasil swab negatif 23 orang. Hasil swab positif 2 orang," ungkapnya pada Rabu (20/5).

2. Pasien positif dirujuk ke RS Prambanan

2 Pengunjung Indogrosir yang Positif COVID-19 Dirujuk ke RS PrambananPexels/Pixabay

Shavitri mengungkapkan untuk ke-23 orang yang dinyatakan negatif, sebelumnya menjalani tes swab di beberapa RS. Dengan rincian 13 dari RS Bhayangkara, ditambah 3 dari RSUD Sleman serta ditambah 7 dari RSUD Sleman.

Sedangkan 2 orang yang dinyatakan positif, sebelumnya menjalani tes swab di RSUD Prambanan dan saat ini juga telah dirujuk ke RS yang bersangkutan.

"Hasil swab positif 2 orang dari RSUD Prambanan, dirujuk rawat inap RSUD Prambanan," paparnya.

3. Sebanyak 81 orang reaktif saat rapid test

2 Pengunjung Indogrosir yang Positif COVID-19 Dirujuk ke RS PrambananPengunjung Indogrosir menjalani rapid test putaran kedua di GOR Pangukan. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu, untuk hasil rapid test massal yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Sleman di GOR Pangukan, sampai hari ini ada 81 pengunjung Indogrosir yang dinyatakan reaktif.

Selanjutnya secara keseluruhan para pengunjung akan dikarantina di Asrama Haji serta dilakukan tes lanjutan berupa swab untuk memastikan yang bersangkutan benar-benar positif COVID-19 atau tidak.

Baca Juga: Masyarakat Lebih Takut Tak Punya Baju Lebaran Ketimbang Virus Corona

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya