2 Klaster Takziah di Sleman Catatkan 124 Kasus Positif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Hingga hari Senin (5/4/2021), ada 124 orang yang dinyatakan positif COVID-19 dari dua klaster besar takziah yang muncul di Kabupaten Sleman.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, menyebutkan jumlah tersebut masing-masing ada sebanyak 86 orang positif dari Blekik, Sardonoharjo, Ngaglik, dan 38 orang positif dari Plalangan, Pandowoharjo, Sleman.
Baca Juga: 2 Klaster Takziah di Sleman, Segini Jumlah Warga yang Positif
1. Hari ini ada yang selesai isolasi
Dari ratusan orang yang dinyatakan positif COVID-19, sebagian dari jumlah tersebut sudah selesai menjalani isolasi mandiri. Menurut Joko, untuk kasus takziah ini sudah bisa dikatakan berhenti.
"Sudah berhenti, bahkan hari ini sudah selesai isolasi mandiri," katanya.
2. Kegiatan takziah jadi perhatian Dinkes
Joko mengungkapkan, selain klaster takziah yang ada di Blekik dan Plalangan, tidak menutup kemungkinan adanya klaster takziah di lokasi lain. Dia menjelaskan, lantaran tracing di Blekik dan Plalangan sangatlah aktif, sehingga ditemukan banyak kasus.
"Kalau untuk layatan, hajatan jujur saja sebenernya kalau tracing aktif kayak Ngaglik sama Sleman kemarin ya banyak. Itu kan karena tracer-nya luar biasa. Jadi ketahuan. Yang acara layatan di lain apa tidak ada? Ya tidak ketahuan saja," paparnya.
Joko menerangkan, sebagai langkah evaluasi, pihaknya telah memberitahukan MC takziah agar memberitahu masyarakat untuk segera meninggalkan lokasi takziah jika sudah selesai memberikan ucapan bela sungkawa. Selain itu, gugus tugas tingkat dusun juga sudah diminta tegas dan tidak sungkan menegur ketika mendapati ada kerumunan.
3. Klaster resto di Sleman juga jadi sorotan
Selain klaster takziah, di Kabupaten Sleman juga ditemukan adanya klaster karyawan resto di Tlogoadi, Mlati, Sleman. Setidaknya hingga saat ini telah ditemukan 17 karyawan yang dinyatakan positif COVID-19.
"Resto sementara masih 17. Tracing belum selesai, masih tracing ke keluarga. Klaster sementara yang menjadi sorotan publik ya itu," katanya.
Baca Juga: Ribuan Pelaku Wisata di Sleman Divaksinasi Massal secara Drive-Thru