Khawatir Penyebaran Corona, Dog Meat Free Kirim Surat ke Jokowi

Ingin akhiri perdagangan satwa liar untuk cegah Corona

Kota Yogyakarta, IDN Times- Virus Corona yang berasal dari Tiongkok menyebar begitu cepat. Hingga hari ini lebih dari 130 orang dari negara Tirai Bambu meninggal dunia. Virus yang telah menyebar di 10 negara ini, diduga berawal dari kebiasaan makan daging binatang.

Koalisi organisasi Indonesia yang mengampanyekan bebas daging anjing, Dog Meat Free Indonesia (DMFI) mendesak pemerintah aktif mencegah penyebaran virus ini dengan mengakhiri praktik pasar satwa dan makan daging hewan. 

Dari keprihatinan ini, DMFI mengirimkan surat kepada Presiden Joko 'Jokowi' Widodo untuk segera menghentikan praktik jual beli dan makan daging anjing serta binatang lainnya. Surat terbuka ini disampaikan melalui www.dogmeatfreeindonesia.org. 

1. Mendesak pemerintah untuk menghapus perdagangan satwa liar agar virus tidak menyebar

Khawatir Penyebaran Corona, Dog Meat Free Kirim Surat ke JokowiInstagram.com/dogmeatfreeindonesia

DMFI mendesak agar pemerintah turut aktif untuk memberantas perdagangan satwa liar khususnya anjing dan kucing di Indonesia. DMFI menganggap bahwa virus Corona merupakan sebuah virus zoonosis yang dapat menyebar melalui hewan liar yang dibunuh dan disembelih.

DMFI juga menuntut agar pemerintah bisa mengikuti langkah Tiongkok yang baru saja mengumumkan bahwa perdagangan satwa liar di dalam negeri dihentikan untuk mencegah penyebaran virus ini.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Kuliner Kelelawar Bacem di Gunungkidul Tetap Laris

2. Kondisi pasar hewan hidup di Indonesia berpotensi sebarkan virus

Khawatir Penyebaran Corona, Dog Meat Free Kirim Surat ke JokowiKampanye binatang bukan untuk dimakan. instagram/dogmeatfreeindonesia

Kondisi pasar hewan semakin membuat virus mematikan dapat berkembang biak. Seperti pasar hewan yang ada di Sulawesi Utara. Perlakuan terhadap anjing dan kucing yang dipukul dan dibunuh juga mendapat sorotan dari DMFI. 

Daging hewan ini dijadikan satu dengan daging ular, biawak, kelelawar, hingga tikus, dengan kondisi pasar yang tidak layak kebersihannya.

3. Masih banyak anjing dan kucing yang diperdagangkan di Indonesia

Khawatir Penyebaran Corona, Dog Meat Free Kirim Surat ke JokowiPraktik perdagangan daging anjing di Yogyakarta - Dogmeatfreeindonesia.org

Ironisnya tak hanya di pasar hewan saja, daging hewan liar juga diperdagangkan di supermarket dengan kemasan yang bagus layaknya daging ayam dan sapi. Hal ini juga dipengaruhi karena permintaan daging anjing dan kucing yang tinggi untuk dikonsumsi di banyak daerah di Indonesia. 

Selain itu pasar hewan liar tidak memedulikan kondisi anjing atau hewan liar lain yang disembelih, sehingga tak jarang anjing yang terkena rabies atau berpenyakit bisa dijual dengan bebas dan mengancam kesehatan manusia.

 

4. Tiga langkah yang harus dilakukan pemerintah menurut DMFI

Khawatir Penyebaran Corona, Dog Meat Free Kirim Surat ke JokowiPraktik perdagangan daging anjing di Yogyakarta - Dogmeatfreeindonesia.org

DMFI pun turut mendesak pemerintah Indonesia agar melakukan tindakan pencegahan darurat dengan memberikan tiga langkah saran pencegahan:

  1. Memastikan penutupan semua pasar pemotongan atau penjualan daging kucing, anjing, dan atau satwa liar ilegal lainnya.
  2. Mengeluarkan pernyataan publik tentang bahaya kesehatan masyarakat dari pembantaian dan konsumsi anjing, kucing, dan satwa liar.
  3. Mengambil langkah-langkah kuat untuk memastikan penegakkan hukum, peraturan, dan arahan untuk mengakhiri perdagangan ilegal satwa liar dan perdagangan daging anjing dan kucing.

Melalui surat itu pula Koalisi Dog Meat Free Indonesia siap membantu pemerintah dalam melaksanakan tindakan pencegahan darurat ini.

5. Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang aktif perdagangan daging anjing dan kelelawar

Khawatir Penyebaran Corona, Dog Meat Free Kirim Surat ke JokowiSeekor kelelawar saat diberi makan di dalam kandang. IDN Times/Fariz Fardianto

Yogyakarta tak luput dari perhatian DMFI terkait perdagangan daging anjing. Melalui Animal Friends Jogja yang merupakan koalisi dari DMFI membenarkan itu.

Angelina Pane, Program Manager Animal Friends Jogja mengajak warga untuk ikut ambil bagian dalam kampanye ini. Menurutnya beberapa aktivitas penjagalan anjing dllakukan di Yogyakarta.

"Beberapa foto yang memperlihatkan aktivitas penjagalan anjing untuk diambil dagingnya terjadi di Yogyakarta sudah terpampang jelas di website dogmeatfreeindonesia.org. Sehingga warga Yogyakarta juga harus ikut dalam kampanye Dog Meat Free Indonesia ini." 

Baca Juga: 5 Jenis Daging Hewan Ini Dapat Menyebarkan Virus, Apa Saja?

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya