Frau dan Rio Febrian Hipnotis Penonton di Prambanan Jazz Online 

Konser virtual pertama yang disiarkan langsung dari venue

Sleman, IDN Times- Prambanan Jazz Festival 2020 yang digelar pertama kalinya secara online mampu menyedot animo penonton dari seantero nusantara. Meski hanya bisa diikuti secara streaming, penonton yang berasal dari berbagai daerah di luar Yogyakarta, seperti Semarang, Tangerang, Medan, Surabaya, hingga Kupang mampu  terpuaskan dengan penampilan sejumlah artis.

Rajawali Indonesia selaku promotor menggelar Prambanan Jazz Festival 2020 bertujuan memuaskan para pemegang tiket Prambanan Jazz Festival 2020, yang akan digelar Oktober 2020 nanti. 

Baca Juga: Rio Febrian, Frau dan Langit Sore Meriahkan Prambanan Jazz Online

1. Ditonton penonton dari berbagai daerah

Frau dan Rio Febrian Hipnotis Penonton di Prambanan Jazz Online Tampilan saluran live streaming Prambanan Jazz Online beserta chat para penonton - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Prambanan Jazz Festival 2020 digelar pada Sabtu (18/7/2020) di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta. Kegiatan disiarkan langsung melalui saluran dan aplikasi streaming dari iKonser UseeTv.

Para penonton terlihat sudah mulai standby di saluran streaming tersebut saat acaranya baru dimulai. Terlihat pukul setengah 4 sore kolom live chat dari saluran iKonser UseeTv sudah mulai ramai dengan para penonton yang menunggu acaranya dimulai.

Dari pemantauan IDN Times, para penonton ternyata berasal dari berbagai daerah di luar Yogyakarta, seperti Semarang, Tangerang, Medan, Surabaya, hingga Kupang. Mereka saling menyapa sambil menyebutkan daerah asalnya melalui kolom live chat.

2. Penonton disapa oleh lagu-lagu syahdu Langit Sore

Frau dan Rio Febrian Hipnotis Penonton di Prambanan Jazz Online Dok. pribadi Prambanan Jazz Festival

Setelah video pembuka yang menampilkan kilas balik pagelaran Prambanan Jazz Festival tahun-tahun sebelumnya, Prambanan Jazz Online dibuka oleh penampilan duo pendatang baru Yogyakarta, Langit Sore.

Grup musik yang beranggotakan Arman Harjo dan Kakung Triatmodjo ini total membawakan 6 lagu termasuk lagu hits mereka seperti Jogja dan Kenangan, serta Rumit.

Langit Sore pun membayangkan mereka bernyanyi di depan penonton seperti biasanya sambil menyapa para penonton yang menonton dari rumah.

Kerinduan akan manggung jelas terpancar dari keenergikan mereka saat tampil, hal itu pun diakui Kakung. Dirinya mengatakan bahwa Langit Sore juga terdampak pandemik corona sehingga hampir seluruh pekerjaan dibatalkan dan ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan, meski mereka tetap berusaha untuk terus bergerak dengan tetap membuat konten.

3. Frau tampil mengiring senja

Frau dan Rio Febrian Hipnotis Penonton di Prambanan Jazz Online Dok. pribadi Prambanan Jazz Festival

Penampilan kedua datang dari penyanyi berbakat Leilani Hermiasih dengan keyboard-nya yang bernama Oscar, mereka menamai diri sebagai Frau.

Lani seolah memecah dahaga para penggemarnya karena menampilkan lagu-lagu hits seperti Mesin Penenun Hujan, hingga Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa, yang membuat para penonton kagum dan memuji suara Lani melalui live chat.

Menariknya, lantunan suara Lani dengan dentingan keyboard-nya bertepatan dengan matahari terbenam di balik megahnya Candi Prambanan sehingga seolah dirinya mengantarkan sang mentari berpamitan saat senja.

4. Ditutup Rio Febrian yang membuat penonton tak sabar menantikan Prambanan Jazz Festival 2020

Frau dan Rio Febrian Hipnotis Penonton di Prambanan Jazz Online Dok. pribadi Prambanan Jazz Festival

Penampilan terakhir ditutup dengan lantunan suara khas Rio Febrian. Penyanyi yang kini menetap di Yogyakarta ini membawakan 7 lagu termasuk single terbarunya yang berjudul Hanya Hatiku yang Mampu.

Rio Febrian pun mengungkapkan perasaan senangnya bisa tampil di Prambanan Jazz Online karena bisa bertemu dengan teman-teman yang lain.

Sekitar pukul 18.10 WIB Rio Febrian mengakhiri Prambanan Jazz Online dengan lagu terakhirnya. Penonton pun saling berpamitan sambil tak sedikit yang merasa sudah tidak sabar untuk datang ke Candi Prambanan demi menyaksikan Prambanan Jazz Festival 2020 nanti.

Selain itu donasi untuk pekerja event yang terdampak pandemik corona juga masih dibuka oleh Rajawali Indonesia hingga hari terakhir pagelaran Prambanan Jazz Festival 2020 nanti.

5. Prambanan Jazz Online sebagai adaptasi industri musik di tengah pandemik corona

Frau dan Rio Febrian Hipnotis Penonton di Prambanan Jazz Online Anas Syahrul Alimi bersama Rizki Handayani Mustafa saat berlangsungnya Prambanan Jazz Online, Sabtu (18/7/2020) - Dok. pribadi Prambanan Jazz Festival

Anas Syahrul Alimi selaku founder Prambanan Jazz Festival mengungkapkan bahwa Prambanan Jazz Festival tahun ini harus menghadapi sebuah tantangan.

"Prambanan Jazz Online ini sebagai salah satu jawaban dari tantangan itu dengan mengemas konser secara online dan kami juga mengadakan donasi kemanusiaan untuk pekerja event dan seni terdampak pandemi COVID-19," kata Anas.

Deputi Bidang Produk dan Penyelenggaraan Kegiatan - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ir. Rizki Handayani Mustafa, MBTM, menyambut baik Prambanan Jazz Online sebagai sebuah bentuk karya tanpa batas pelaku industri kreatif untuk dapat bekerja kembali.

"Konser musik virtual pertama di Indonesia yang dilaksanakan secara langsung dari situs cagar budaya, ini sebagai cara membangkitkan audiens bahwa konser bisa dilakukan di rumah masing-masing. Ini memberi kesempatan kepada pelaku event untuk dapat bekerja kembali," ucapnya.

Dirinya juga mengingatkan penyelenggaraan acara tetap harus memerhatikan protokol kesehatan, untuk meningkatkan kedisiplinan di era adaptasi kenormalan baru.

Prambanan Jazz Festival 2020 akan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober sampai 1 November 2020 nanti, setelah dilakukan perubahan jadwal dari tanggal 3 sampai 5 Juli 2020 lalu akibat pandemik corona.

Baca Juga: Gelombang Pasang, Wisatawan di Pantai Depok Meninggal Dihantam Perahu

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya